EmitenNews.com - PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA) membukukan laba bersih sebesar Rp114,56 miliar hingga akhir September 2025. Angka ini anjlok 41,1% dibandingkan laba bersih Rp194,39 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan Jumat (31/10) disebutkan penurunan laba bersih tersebut sejalan dengan melemahnya laba operasi dan kenaikan sejumlah beban. Laba usaha perseroan tercatat Rp111,12 miliar, turun 49,2% dari Rp218,71 miliar per September 2024.

Dari sisi pendapatan, Prodia mencatat penurunan tipis 1,1% menjadi Rp1,58 triliun, dibandingkan Rp1,60 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara beban pokok pendapatan meningkat 5,3% menjadi Rp672,58 miliar dari Rp638,42 miliar, sehingga laba bruto ikut terkikis 5,4% menjadi Rp907,98 miliar.

Total beban usaha naik 6,6% menjadi Rp795,00 miliar, dari sebelumnya Rp745,82 miliar, yang turut menekan profitabilitas perusahaan.

Di sisi lain, pendapatan keuangan sedikit turun 8,0% menjadi Rp28,28 miliar, sedangkan beban keuangan berkurang 21,8% menjadi Rp1,45 miliar.

Setelah memperhitungkan pajak penghasilan sebesar Rp28,68 miliar, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat Rp114,56 miliar.

Dari sisi total penghasilan komprehensif, Prodia membukukan Rp122,13 miliar, turun 39,3% dibandingkan Rp201,17 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Pada neraca, total aset Prodia per 30 September 2025 tercatat Rp2,58 triliun, menyusut 9,1% dari Rp2,84 triliun di akhir 2024. Penurunan ini terutama berasal dari turunnya aset lancar menjadi Rp982,41 miliar dari Rp1,07 triliun, serta aset tidak lancar menjadi Rp1,60 triliun dari Rp1,77 triliun.

Sementara itu, total liabilitas berkurang signifikan 24,6% menjadi Rp267,90 miliar, dari Rp355,45 miliar, dan total ekuitas juga menurun 6,9% menjadi Rp2,31 triliun dari Rp2,48 triliun pada akhir tahun lalu.

Laba per saham dasar (EPS) turut turun menjadi Rp125,89 per saham dari Rp207,35 per saham pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Pada perdagangan hari ini JUmat (31/10) saham PRDA anjlok 1,15 persen ke level Rp2.750 per saham.

Dalam sebulan turun 3,2 persen dari harga Rp2.650 pada 30 September 2025. Dalam enam bulan anjlok 7,55 persen dari harga Rp2.780 pada 30 April 2025. Sepanjang 2025 turun 3,75 persen dari harga Rp2.670 pada awal tahun.