EmitenNews.com—Chengdong Investment Corporation telah memegang sebanyak 39,653 miliar lembar saham atau 10,68 persen porsi kepemilikan pada PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dari sebelumnya sebesar 4,32 persen.

 

Mengutip keterangan resmi emiten batu bara grup Bakrie itu pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (16/12/2022) bahwa peningkatan porsi kepemilikan saham perseroan oleh Chengdong karena konversi MCB (Mandatory Convertible Bond).

 

“Chengdong memperoleh 24.808.785.152 lembar saham baru BUMI sebagai hasil konversi MCM dengan harga Rp80 per lembar,” tulis manajemen BUMI.

 

Ditegaskan, konversi MCB senilai Rp1,984 triliun melalui penerbitan saham baru ini berdasarkan Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 36/Pdt.SusPKPU/2016/PN.Niaga.Jkt.Pst tanggal 28 November 2016.

 

Sebelumnya telah diwartakan, Bumi Resources (BUMI) bakal kembali menggeber private placement senilai Rp2,19 triliun. Itu dengan meluncurkan saham baru maksimal 27,47 miliar lembar pada harga pelaksanaan Rp80 per helai. Saham baru seri C itu, dibalut dengan nilai nominal Rp50 per helai.

 

Hajatan itu, dipentaskan untuk melaksanakan kewajiban konversi atas obligasi wajib konversi (OWK). Seluruh saham baru akan diambil bagian oleh pemegang OWK. Jadwal pelaksanaan private placement pada 2 Desember 2022, dan pemberitahuan hasil pelaksanaan private placement pada 6 Desember 2022.

 

Setelah pelaksanaan private placement, jumlah modal saham ditempatkan dan disetor Bumi Resources akan meningkat menjadi 371,3 miliar saham dari 343,8 miliar. Saham itu terbagi atas 20,77 miliar saham Seri A, 53,50 miliar saham Seri B, dan 297,04 miliar saham Seri C.

 

Per 30 November 2022 mendatang, Bumi Resources akan mengorbit di papan utama meninggalkan gelanggang papan pengembangan. Lalu, pada 1 Desember 2022, Bumi Resources masuk daftar MSCI Global Standard Indexes kategori MSCI Small Cap Indexes. 

 

MSCI Index adalah indeks asuhan Morgan Stanley Capital International. Indeks itu berisi daftar 1.546 saham perusahaan seluruh dunia, dan menjadi tolok ukur pasar saham global untuk mewakili segmen pasar global luas.