Lagi! Oona Lego 28 Juta Saham ABDA Rp4.060 per Lembar
Pengurus Asuransi Bina Dana Arta berbincang usai public expose. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Oona Indonesia Pte Ltd kembali mendivestasi saham Asuransi Bina Dana Arta (ABDA). Kali ini, sang pengendali itu, menjual 28 juta saham perseroan. Transaksi pengurangan saham tersebut telah ditahbiskan pada Kamis, 7 November 2024.
Penjualan terjadi dengan harga pelaksanaan Rp4.060 per lembar. Nah, dengan penuntasan transaksi itu, Oona Indonesia mengemas dana taktis senilai Rp113,68 miliar. Sebagai konsekuensi, timbunan saham Asuransi Bina dalam genggaman Oona berkurang.
Tepatnya, menjadi 538,58 juta lembar alias setara dengan porsi kepemilikan 86,75 persen. Mengalami reduksi 4,52 persen dari episode sebelum transaksi dengan donasi tidak kurang dari 566,58 juta helai. Tabulasi saham sebelum transaksi itu setara dengan 91,27 persen.
Pada 29 Oktober 2024 lalu, Oona melepas 21,72 juta saham Asuransi Bina. Penjualan dilakukan dengan harga pelaksanaan Rp4.060 per lembar. Menyusul skema harga tersebut, Oona Indonesia mengemas dana taktis tidak kurang dari Rp88,21 miliar. Tentu tindakan tersebut membawa konsekuensi.
Yaitu, berupa pengurangan timbunan saham Asuransi Bina dalam pangkuan Oona Indonesia. Tepatnya, menjadi 566,58 juta eksemplar alias setara 91,27 persen. mengalami reduksi sekitar 3,5 persen dari episode sebelum transaksi dilancarkan.
Di mana, sebelum aksi itu, Oona Indonesia mengemas 588,31 juta lembar alias 94,77 persen. ”Transaksi dilakukan untuk kepentingan internal dengan status kepemilikan saham secara langsung,” tegas Liani Chandra, Direktur Asuransi Bina Dana Arta. (*)
Related News
Mandiri (BMRI) dan Mansek Caplok Saham MUF Milik Asco Investindo
Nusantara Pelabuhan (PORT) Angkat Pendiri Tokopedia Jadi Komisaris
Ada Transaksi Negosiasi Saham FILM Rp1,26T Lewat Samuel Sekuritas
IHSG Melesat 1,49 Persen di Sesi I, 2 Saham Prajogo Pangestu Terbang
Grup Sinarmas (DUTI) Bagi Dividen Interim Rp380/Lembar, Ini Jadwalnya
Bos XL Axiata (EXCL) Dian Siswarini Mendadak Mundur, Ini Alasannya