EmitenNews.com - Harry Sanusi terus mengurai kepemilikan saham Kino Indonesia (KINO). Itu ditunjukkan dengan melego 27.357.143 helai alias 27,35 juta eksemplar. Transaksi penjualan telah dirampungkan pada Kamis, 30 November 2023.


Penjualan saham koleksi sang presiden komisaris itu, terjadi pada harga pelaksanaan Rp1.400 per lembar. Dengan skema harga tersebut, Harry Sanusi mendulang dana taktis Rp38,3 miliar. ”Transaksi untuk kepentingan internal,” tegas Clara Alexandra Linanda, Corporate Secretary Kino Indonesia. 


Dengan penuntasan transaksi itu, timbunan saham dalam genggaman Harry Sanusi tersisa 126,27 juta helai alias setara dengan porsi kepemilikan 8,84 persen. Menyusut sekitar 1,92 persen dari periode sebelum transaksi dengan tabulasi 153,63 miliar saham. Koleksi saham sebanyak itu setara dengan 10,75 persen.


Per 31 Oktober 2023, formasi pemegang saham Kino Indonesia antara lain DBS AG S/A Nusantara 160,37 juta helai atau 11,23 persen. Harry Sanusi 153,63 juta lembar alias 10,75 persen. Kino Investindo 1 miliar eksemplar atau 70 persen. Masyarakat 64,81 juta lembar atau 4,54 persen. Dan, saham treasuri 49,75 juta lembar alias 3,48 persen. (*)