EmitenNews.com—PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) berencana melebarkan sayap ke pasar luar negeri. Bahkan, perseran membentuk unit khusus untuk menangani penjualan di wilayah luar negeri. Untuk saat ini, perseroan tengah terlibat proyek di Filipina.


Meski diakui, saat ini kontribusi perolehan kontrak masih didominasi pasar dalam negeri. Namun, Wika Beton juga berupaya menaikkan target perolehan kontrak dari pasar internasional.


“Memang tahun ini sasarannya masih yang di Filipina. Tahun depan tentu ada sasaran-sasaran lain, Asean maupun di area negara lain,” kata Direktur Pemasaran & Pengembangan WIKA Beton, Rija Judaswara dalam media gathering di Jakarta, Rabu (7/9/2022).


Sekretaris Perusahaan WIKA Beton, Dedi Indra mengungkapkan saat ini WTON sedang terlibat dalam proyek pembangunan Rel Kereta Api milik Philippines National Railways (PNR) dengan menyediakan jasa manajemen proyek berupa SDM di bidang beton perkeretaapian (selling expertise).


Proyek ini didapatkan bersama aliansi strategis berbentuk konsorsium dengan dua rekanan lokal di Filipina dengan nilai kontrak konsorsium sebesar Rp 257 miliar.


“Kami bergabung dalam konsorsium untuk mentransfer pengetahuan. Nantinya kita targetkan untuk produksi precast di sana. Jadi memang masuk ke luar negeri tidak gampang karena harus bekerja sama dengan perusahaan lokal. Setelah itu kita harus paham bagaimana regulasi setempat,” kata dia.


WTON sepanjang enam bulan pertama tahun 2022 meraih laba bersih sebesar Rp60,724 miliar, atau naik 60,15 persen dibanding periode sama tahun 2021 yang terbilang Rp37,991 miliar. Hasil itu mendongkrak laba bersih per saham dasar ke level Rp6,97, sedangkan di akhir Juni 2021 berada di level Rp4,36.


Rincinya, pendapatan usaha naik 47,1 persen menjadi Rp1,853 triliun yang ditopang peningkatan produk putar sebesar 48,6 persen menjadi Rp979,27 miliar. Senada, produk non putar naik 41,5 persen menjadi Rp739,32 miliar. Lalu, pendapatan konstruksi tumbuh 18,09 persen menjadi Rp124,47 miliar.