EmitenNews.com -Setelah melalui titik balik yang sangat penting di awal tahun 2025 dengan keberhasilan membalikkan rugi menjadi laba, PT Leyand International Tbk (LAPD) lebih optimis menatap sisa tahun ini dengan target pendapatan Rp234 miliar di akhir 2025.

Katalis akan tercapainya target tahun ini adalah, pada kuartal I-2025, perseroan telah membukukan pendapatan Rp61 miliar naik dari Rp45,65 miliar di tahun lalu. Untuk periode yang berakhir 30 Juni 2025, manajemen LAPD optimis pertumbuhan double digit masih akan terjadi, karena industri yang semakin bergeliat dan bisnis yang perseroan geluti semakin potensial.

Direktur Utama PT Leyand International Tbk, Bambang Rahardja Burhan, menyampaikan optimismenya mengenai pencapaian ini. "Transformasi strategi bisnis kami ke sektor distribusi barang konsumsi (FMCG) melalui akuisisi PT Rusindo Eka Raya (RER) pada Juni 2023 telah membuahkan hasil positif”. 

Bambang menambahkan, "meskipun sempat menghadapi tantangan seperti kebakaran gudang RER pada Oktober 2024, kami dengan cepat melakukan pemulihan operasional dengan gudang sementara dan memulai pembangunan kembali, menunjukkan ketahanan dan adaptasi Perseroan."

Langkah restrukturisasi strategis melalui penjualan anak perusahaan di bidang pembangkit listrik, Sumatera Energy Capital Pte Ltd dan PT Asta Keramasan Energi pada Desember 2024, juga memperkuat fokus Perseroan pada bisnis distribusi sebagai pilar utama pertumbuhan di masa mendatang.

"Direksi dan Dewan Komisaris senantiasa berkomunikasi dan mengawasi langsung pelaksanaan strategi ini untuk memastikan keberlanjutan pertumbuhan," lanjut Bambang Rahardja Burhan. 

Dia juga mengungkapkan harapannya terhadap fundamental ekonomi Indonesia. "Kami berharap fundamental ekonomi Indonesia terus menunjukkan penguatan sehingga akan memulihkan daya beli masyarakat dari berbagai kalangan, yang krusial untuk menopang permintaan produk kebutuhan sehari-hari yang menjadi produk utama entitas anak kami, RER."

Dengan komitmen pemerintah untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi di atas 5%, LAPD berharap kebijakan pro-pertumbuhan akan terus memberikan ruang bagi industri, termasuk manufaktur, serta menjaga daya beli masyarakat tetap positif, yang pada gilirannya akan mendukung kinerja para prinsipal yang bekerja sama dengan Perseroan dan entitas anak.

Pencapaian ini diharapkan menjadi fondasi yang kuat bagi pertumbuhan berkelanjutan LAPD di tahun-tahun mendatang. Saat ini Perseroan sebagai perusahaan induk investasi (holding company) juga sedang menjajaki berbagai kerjasama strategis untuk menambah lini bisnis baik melalui perseroan maupun entitas, agar dapat memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham dan pemangku kepentingan.