EmitenNews.com - Kondisi likuiditas di perbankan meningkat dan memadai dalam mendukung intermediasi. Data Bank Indonesia (BI) menunjukkan pada Oktober 2022 rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) masih tinggi. Yakni mencapai 29,46% dan meningkat dari bulan sebelumnya.
"Likuiditas perekonomian juga tetap longgar, tercermin pada uang beredar dalam arti sempit (M1) dan luas (M2) yang tumbuh masing-masing sebesar 14,9% (yoy) dan 9,8% (yoy)," kata Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono dalam siaran persenya.
Dalam rangka pelaksanaan Kesepakatan Bersama Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan, BI melanjutkan pembelian SBN di pasar perdana sejalan dengan program pemulihan ekonomi nasional serta pembiayaan penanganan kesehatan dan kemanusiaan dalam rangka penanganan dampak pandemi Covid-19 sebesar Rp142,35 triliun hingga 15 November 2022. Likuiditas yang masih longgar tersebut turut memberikan dorongan untuk pemulihan ekonomi lebih lanjut.(fj)
Related News

Menperin: Industri Masih Anggap Transformasi Digital Sebagai Cost

BI Taksir Pertumbuhan Ekonomi Global Turun di Bawah 3 Persen

Harga Emas Antam Berbalik Turun Rp17.000 per Gram

Badan Pangan Ajak DPR Awasi Distribusi Bantuan Pangan Beras Lanjutan

BI Turunkan Suku Bunga Acuan Jadi 4,75 Persen

Program Magang Nasional Terbuka untuk Swasta dan BUMN