EmitenNews.com - PT Adaro Minerals Indonesia (ADMR) berencana menawarkan maksimal 6.048.580.000 lembar atau 6,04 miliar saham melalui skema Initial Public Offering (IPO). Menjajakan harga antara Rp100-125 per lembar, anak usaha Adaro Energy (ADRO) itu, berpotensi meraup dana segar maksimal Rp756 miliar.


Jumlah pelepasan saham baru itu, mewakili maksimum 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Kalau terjadi kelebihan pemesanan pada penjatahan terpusat, sumber efek untuk memenuhi ketentuan penyesuaian alokasi efek untuk porsi penjatahan terpusat, saham baru diterbitkan maksimal 604.858.000 saham dari portepel dengan nilai nominal Rp100 per saham.


Itu mewakili paling banyak 1,48 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah setelah IPO dengan asumsi ada penerbitan saham tambahan karena kelebihan pemesanan pada penjatahan terpusat, dengan harga penawaran antara Rp100-125 per saham, sehingga jumlah penawaran umum secara keseluruhan maksimal Rp831,67 miliar.


Seluruh dana hasil IPO, sekitar 60 persen untuk keperluan pemberian pinjaman kepada perusahaan anak, yaitu MC. Lalu, untuk belanja modal antara lain perbaikan, dan peningkatan kapasitas infrastruktur pertambangan batu bara, serta infrastruktur pendukung. Itu seiring meningkatnya produksi batu bara, dan biaya eksplorasi untuk keperluan pengembangan teknik penambangan di Lampunut periode 2022-2023.


Kemudian, sisanya untuk membayar kembali sebagian pokok atas pinjaman Perseroan dari PT Adaro Energy. Pada hajatan itu, perseroan akan dibantu Ciptadana Sekuritas Asia, bertindak sebagai underwriter. Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Para Penjamin Emisi Efek menjamin dengan kesanggupan penuh (Full Commitment) terhadap penawaran umum perseroan.


Selanjutnya, masa penawaran awal pada 9-16 Desember 2021. Tanggal efektif pada 22 Desember 2021. Masa penawaran umum pada 24-28 Desember 2021. Penjatahan pada 28 Desember 2021. Distribusi saham secara elektronik pada 29 Desember 2021. Sementara, pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia pada 30 Desember 2021. (*)