Listing Besok, Sigma Energy (SICO) Pasang Harga Perdana Rp230 per Saham ARA atau ARB?
EmitenNews.com - PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO) besok Jumat (8/4) bakal melantai atau listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan harga perdana level Rp230 per lembar. Harga tersebut rentang paling atas pada penawaran awal yang ditawarkan dikisaran harga Rp190-Rp230 per unit.
Dalam prospektus e- ipo disebutkan SICO menawarkan maksimal sebanyak 270.000.000 saham baru dengan nilai nominal Rp50 setiap sahamnya. Jumlah ini setara 29,67% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah pasca IPO. Sehingga emiten yang bergerak di bidang penyewaan alat - alat migas ini bakal mengantongi dana segar dari Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) sekitar Rp62,1 miliar.
Perseroan secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 27.000.000 Waran Seri I yang menyertai Saham Baru Perseroan atau Sebanyak-banyaknya 4,22% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini disampaikan.
Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang Saham Baru yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada Tanggal Penjatahan. Setiap pemegang 10 Saham Baru Perseroan berhak memperoleh 1 Waran Seri I dimana setiap 1 Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru Perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.
PT NH Korindo Sekuritas Indonesia sebagai Penjamin Pelaksana Emisi dan Penjamin Emisi Efek. Patut diketahui, Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek menjamin seluruh Penawaran Saham secara Kesanggupan Penuh (Full Commitment) Terhadap Penawaran Umum Perseroan.
PT Sigma Energy CompressindoTbk (Perseroan) adalah perusahaan swasta nasional yang didirikan pada tahun 2007 yang bergerak dalam bidang usaha Jasa Penyewaan Alat-Alat Untuk Monetisasi Minyak dan Gas Suar Bakar dengan Menggunakan Teknologi Kompresi untuk Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca.
Related News
Kuartal I-2024, Kredit BTN (BBTN)Tembus Rp344,2 Triliun
Tambah Kepemilikan, Kini Direktur Ini Kuasai 0,00928 Persen Saham BJBR
Latinusa (NIKL) Targetkan Pendapatan Tumbuh 12,6 Persen di 2024
Angkat Dirut Baru Jap Hartono, Ini Target dan Strategi Bisnis SSMS
Laba dan Pendapatan Sido Muncul (SIDO) Kompak Naik di Kuartal I-2024
Estika Tata Tiara (BEEF) Pinjam ke Bank Mandiri Rp300M Buat Modal