EmitenNews.com - PT MPX Logistics International Tbk (MPXL) mencatatkan (listing) perdana sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (9/5). Pada perdagangan sesi I perdananya saham MPXL dibuka terbang 34,26% membentur batas auto reject atas (ARA) ke Rp 145.

 

Sementara pasca IPO PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) menargetkan pertumbuhan pendapatan tahun 2023 sebesar 30-50 persen dibanding tahun 2022, dengan ditopang penambahan kontrak baru jasa pengangkutan barang perdagangan dan limbah infrastruktur, diantaranya semen dan limbah batu bara Fly Ash dan Bottom Ash (FABA)

 

Direktur Utama MPXL, Wijaya Candera mengatakan, pada tahun 2022, perseroan meraup pendapatan sebesar Rp120 miliar, sehingga pada tahun 2023 diharapkan dapat meraup pendapatan sebesar Rp160 hingga Rp190 miliar.

 

“Dengan raihan pendapatan sebesar Rp160-190 miliar, kami harap laba bersih tahun 2023 juga naik 50 persen menjadi Rp17 miliar,” kata dia di Jakarta, Selasa (8/5).

 

Ia menjelaskan, target tersebut dicapai dengan melakukan penambahan armada angkutan perseroan dan menambah kontrak baru dengan pelanggan.

 

“Misalnya, kami mendapat kontrak baru pengangkutan pasir untuk pembangun IKN (Ibu Kota Nusantara) dan pengangkutan 500 ribu sak semen pembangunan smelter Amman Mineral di Sumbawa selama 18 bulan senilai 50 miliar,” papar dia.

 

Ia menambahkan, pertumbuhan kinerja tersebut juga didorong tambahan modal hasil Initial Public Offering (IPO) senilai Rp43,2 miliar. Selanjutnya,12,76 persen dana hasil IPO untuk pembayaran uang muka pembelian sebanyak 10 unit kendaraan untuk meningkatkan pendapatan usaha.

 

Kemudian, sebesar 36,99 persen untuk pembelian tanah dan bangunan di propinsi Banten guna mendukung dan memperlancar aktivitas perseroan yang akan digunakan untuk pool kendaraan. Sisanya, sekitar 50,25 persen dana yang diperoleh akan digunakan oleh Perseroan untuk modal kerja.

 

Selain itu juga, Perseroan memberikan Saham Penghargaan kepada karyawan MPXL melalui Program Employee Stock Allocation (ESA) sebanyak 2.777.8000 saham.