EmitenNews.com - Hassana Boga Sejahtera (NAYZ) resmi mencatatkan saham perdananya hari ini Senin (6/2) di lantai Bursa Efek Indonesia. Debut perdana emiten usaha  bidang industri makanan bayi tersebut kurang mulus.

 

PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ) sebagai perusahaan tercatat ke-12 di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2023. Saat memulai transaksi perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), saham NAYZ langsung melorot ke batas auto rejection bawah (ARB) atau terkoreksi hingga 10 persen ke level Rp90 per saham hingga penutupan sesi I.

 

Saham NAYZ tidak mampu menyentuh zona hijau bahkan investor menyambut dengan aksi jual. Volume transaksi NAYZ mencapai 148,8 juta saham, frekuensi transaksi sebanyak 7.199 kali dan nilai transaksi Rp13,18 miliar.

 

NAYZ melepas saham ke publik sebanyak 510 juta lembar bernilai nominal Rp10 per lembar atau setara dengan 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO. Dengan harga penawaran Rp100 per saham NAYZ meraup dana masyarakat sebesar Rp51 miliar.

 

bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi Penjamin Emisi Efek PT Surya Fajar Sekuritas (SF). Pada Penawaran saham Hassana Boga Sejahtera (NAYZ) mengaku telah oversubscribed atau kelebihan permintaan 31,74 kali.

 

Oversubscribed itu, manifestasi amanah investor terhadap prospek calon emiten bidang makanan bayi tersebut cukup menggembirakan. ”Kami bangga respons investor begitu luar biasa,” tutur Lutfiel Hakim, Direktur Utama Hassana Boga Sejahtera.