EmitenNews.com—PT Lini Imaji Kreasi Ekosistem Tbk (FuturPhuture) secara resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham FUTR. 


Sayangnya pendaratan pertama FUTR di papan perdagangan BEI disambut aksi jual oleh para investor hingga sempat menyentuh batas bawah atau ARB ke level 93 per lembar sahamnya atau turun 7,5 persen.


Hinggal pukul 09:15 WIB, saham FUTR masih berkutat di zona merah dengan koreksi 3 persen, di topang frekuensi sebanyak 8.882 kali, nilai transaksi mencapai Rp21,60 miliar dan volume sebanyak 231,11 juta lembar saham.


Perseroan menawarkan 20% dari total saham yang dicatatkan kepada publik yaitu sebanyak 1,27 miliar saham dengan harga penawaran Rp 100 per saham. Nilai penggalangan dana IPO ini mencapai Rp 127,8 miliar. 


Secara bersamaan Perseroan juga menerbitkan Waran dimana setiap pemegang 5 (lima) saham yang ditawarkan berhak memperoleh 4 (empat) Waran Seri I.


FUTR adalah perusahaan teknologi yang membantu bisnis dari berbagai perusahaan meningkatkan pendapatan dan keuntungan. FUTR beroperasi sejak 2021 dan berfokus mengembangkan penggunaan Mixed Reality, AI, Web 3.0, Metaverse, dan Decentralized Economies untuk terus berinovasi dan menciptakan layanan teknologi baru untuk memanfaatkan peluang pasar di masa depan. Perseroan memiliki kesiapan yang cukup dalam menghadapi tantangan bisnis ke depan ditengah ekosistem digital yang bergerak sangat cepat. Tingkat kompetensi dan kemampuan FUTR yang baik dalam bidang “teknologi social commerce dan teknologi imersif” serta tenaga profesional yang berpengalaman dan menguasai spesialisasi dalam analisis big data dan cyber governance, turut mendukung pertumbuhan perseroan seiring dengan meningkatnya ekonomi digital.


IPO FUTR telah berhasil menarik minat berbagai investor baik asing maupun domestik untuk berpartisipasi dalam penawaran umum perdana saham. Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 45 kali dengan total pemegang saham lebih dari 18 ribu investor. Hal ini mengindikasikan antusiasme dan optimisme investor pasar modal Indonesia terhadap masa depan bisnis Perseroan.


Melalui proses IPO ini, FUTR berupaya untuk mempertahankan dan memajukan operasinya di Asia Pasifik. Adapun saat ini Perseroan telah memiliki operasi bisnis di Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Perseroan optimis akan pelaksanaan ekspansi operasi bisnis ke Thailand, Filipina, Vietnam, dan Hong Kong dalam 2 tahun ke depan. Dengan lebih dari 200 juta user engagement dari lebih dari 25 juta basis pengguna serta jaringan mitra strategis global, FUTR dapat membantu klien dalam meningkatkan kinerja bisnis mereka dengan mengadaptasi standar global kepada aplikasi lokal. Kemampuan FUTR untuk menawarkan solusi yang komprehensif dengan biaya yang efisien di Asia Pasifik mampu menghasilkan peningkatan kualitas output, produktivitas operasional, dan peningkatan Return on Investment (ROI) bagi klien sekaligus mendorong profitabilitas Perseroan.


Adapun sebagian besar dana IPO akan digunakan sebagai modal kerja yang mendukung perkembangan bisnis Perseroan. Pemanfaatan dana tersebut akan digunakan bagi Pengembangan Pengembangan Platform dan Produk, Pengembangan Riset danAnalisis data, Pengembangan Sumber Daya Manusia, Penguatan Pemasaran. dan dukungan operasional lainnya dalam pengembangan usaha Perseroan. FUTR juga akan membangun “Gudang Kreativ” yang akan mendukung insan kreatif di berbagai lokasi di Indonesia dalam mengakses pasar internasional melalui pemanfaatan keahlian desain, coding, multimedia, pemasaran digital, animasi, dan live streaming e-commerce yang dimiliki.


Pertumbuhan ekonomi digital dan industri kreatif di Indonesia yang diperkirakan mencapai Rp 4.608 triliun pada tahun 2030. Adapun potensi pasar Asia Pasifik atas Big Data Analytics, Social Commerce, Immersive Tech, dan Cyber Governace diperkirakan mencapai USD 511 Milyar dalam dua tahun ke depan. Dengan keahlian dan fundamental yang kuat, FUTR yakin dapat menjadi bagian dalam perkembangan ekonomi digital di Asia Pasifik. 


Presiden Direktur FUTR, Jeremy Quek mengatakan, "Kami berterimakasih atas partisipasi seluruh pihak dalam proses IPO ini. Dengan lebih dari 18 ribu investor yang mendukung perjalanan FUTR, tentunya kami akan terus menjaga kepercayaan yang telah diberikan dan akan terus meningkatkan kinerja perseroan. Kami optimis FUTR bisa menjadi perusahaan teknologi yang unggul di Asia Pasifik dalam dua tahun mendatang dan juga dapat berkontribusi pada pengembangan ekonomi digital di Asia Tenggara. 


"Dengan tim yang terdiri atas professional berpengalaman dalam bidang teknologi, manajemen data, sertaperpaduan dinamis antara veteran kreatif dan individu Gen Z yang melek teknologi, kami yakin atas upaya berkelanjutan yang kami lakukan untuk tetap terus terdepan dan mengintegrasikan teknologi terkini seperti AI, Decentralized Economies, Web 3, dan Metaverse, yang akan membantu klien kami mempertahankan serta mengembangkan bisnis CUTR," tutup Jeremi.