EmitenNews.com -Dominasi investor lokal di pasar modal terus tumbuh, namun demikian keberadaan investor asing juga terbuka lebar untuk tahun mendatang. Pasalnya, saat ini hanya terdapat 0,31% investor asing di pasar modal Indonesia dari total 12,15 juta investor.

Direktur Utama Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Samsul Hidayat menjelaskan secara umum, komposisi investor lokal dan asing di pasar modal Indonesia masih tidak seimbang. Berdasarkan data KSEI, dari 12,15 juta investor pasar modal, sebanyak 99,69% investor di pasar modal Indonesia merupakan investor domestik. Hanya 0,31% atau setara 37.680 investor yang merupakan investor asing. "Secara umum komposisi investor lokal-asing itu sangat jomplang dari sisi jumlah ya. Ada potensi lebar untuk investor asing itu masuk ke pasar modal Indonesia,"ujarnya di Jakarta, kemarin. 

Meskipun jumlahnya sedikit, lanjutnya, tetapi dari sisi aset investor asing menguasai sebanyak 41,96% aset di pasar modal. Sementara itu, sisanya sebesar 58,04% aset di pasar modal dikuasai oleh investor lokal. Menurut Samsul, pemerintah perlu membuat kebijakan yang lebih luas untuk menambah jumlah investor asing yang masih terbatas di pasar modal Indonesia ini. "Perlu kebijakan yang lebih luas dari pemerintah untuk membuka keran yang lebih lebar, serta mempromosikan market Indonesia ke luar," tutur Samsul. 

Dirinya juga menyebut, hingga saat ini dari sisi sebaran investor kegiatan pasar modal masih didominasi di Pulau Jawa dengan 67,58% investor, menyusul Sumatra 16,98%, Kalimantan 5,54%, Sulawesi 5%, Bali dan Nusa Tenggara 3,62%, serta Maluku dan Papua 1,18%. Dari sisi pertumbuhan investor, KSEI mencatat jumlah investor pasar modal pada tahun 2023 tumbuh sebesar 17,95%. Jumlah investor tumbuh dari 10,31 juta pada tahun 2022, menjadi 12,16 juta per 27 Desember 2023. 

Jumlah investor tersebut terdiri dari jumlah investor saham dan surat berharga lainnya sebesar 5,25 juta, reksa dana 11,40 juta, surat berharga negara atau SBN 1 juta. Sementara itu, dari data demografi per 27 Desember 2023, investor pasar modal masih didominasi oleh 62,03% oleh laki-laki, 56,41% usia di bawah 30 tahun, 31,77% pegawai negeri, swasta dan guru, 64,19% lulusan SMA, 45,80% berpenghasilan Rp10-Rp100 juta per bulan, dan 67,68% berdomisili di pulau Jawa.

Asal tahu saja, jumlah investor pasar modal baik investor saham, obligasi, dan reksa dana di tahun 2023 naik 11 kali lipat dibandingkan tahun 2017. Direktur Utama BEI, Iman Rachman bilang, dari segi jumlah, saat ini terdapat total 12,12 juta investor dengan total investor saham sebanyak 5,3 juta orang dan investor aktif harian mencapai 1,4 juta investor. 

Dari sisi komposisi kepemilikan, porsi asing turun pada November 2023 dibandingkan tahun sebelumnya."Kita lihat dari sisi komposisi kepemilikan bahwa asing itu sekarang 42%. Kalau kita bandingkan November 2023 dengan November 2022 turun ke 42,9% dari 47%," kata Iman.

Di sisi lain, komposisi kepemilikan investor institusi domestik per November naik menjadi 41,7% (yoy) dari 37,4%. Sedangkan investor ritel turun tipis menjadi 15,4% dari 15,5%. Mengenai komposisi transaksi investor ritel periode Januari-Desember 2023 dibandingkan tahun lalu cenderung turun, tetapi investor institusi mulai kembali bergairah, yakni tumbuh menjadi 28,7% dari 23,5%.