EmitenNews.com - Prodia (PRDA) sepanjang kuartal pertama 2025 mengemas laba bersih Rp6,9 miliar. Longsor 82 persen dari periode sama tahun lalu senilai Rp39,04 miliar. Dengan Hasil itu, laba per saham dasar susut menjadi Rp7,37 dari sebelumnya Rp41,65. 

Pendapatan dari kontrak dengan pelanggan Rp483,01 miliar, turun tipis dari periode sama tahun lalu Rp486,85 miliar. Beban pokok pendapatan Rp219,53 miliar, bengkak dari edisi sama tahun sebelumnya Rp201,13 miliar. Laba kotor tercatat Rp263,48 miliar, melorot dari fase sama tahun Rp285,71 miliar.

Beban usaha Rp264,64 miliar, bengkak dari Rp246,02 miliar. Pendapatan lainnya Rp1,93 miliar, melejit dari Rp850 juta. Beban lainnya Rp2,2 miliar, bengkak dari Rp58 juta. Rugi usaha Rp1,43 miliar, drop 103,53 persen dari laba Rp40,48 miliar. Pendapatan keuangan Rp11,27 miliar, naik dari Rp10,06 miliar. 

Beban keuangan Rp537 juta, susut dari Rp619 juta. Bagian atas rugi entitas asosiasi R1,21 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan Rp8,09 miliar, susut dari Rp49,93 miliar. Beban pajak penghasilan Rp1,21 miliar, susut dari Rp10,96 miliar. Laba tahun berjalan Rp6,87 miliar, melorot dari Rp38,96 miliar. 

Total ekuitas tercatat Rp2,49 triliun, mengalami lonjakan dari akhir 2024 senilai Rp2,48 triliun. Jumlah liabilitas Rp309,57 miliar, mengalami perosotan dari akhir tahun lalu Rp355,45 miliar. Total aset Rp2,8 triliun, turun dari akhir tahun sebelumnya Rp2,84 triliun. (*)