EmitenNews.com - Berkomitmen ikut dalam kemajuan industri perkeretaapian Indonesia, PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) menyalurkan kredit sindikasi Rp2,5 triliun untuk pembuatan 612 kereta PT INKA. Perseroan mendukung sektor transportasi, sub-sektor produksi sarana perkeretaapian, melalui pembiayaan dengan skema sindikasi. 

 

Sebagai wujud nyata komitmen tersebut, Bank KB Bukopin bersama 4 bank lainnya memberikan fasilitas kredit Rp2,5 triliun kepada PT Industri Kereta Api (Persero) atau PT INKA (Persero). Dana sebanyak itu dikucurkan untuk modal kerja pengadaan 612 Unit Kereta New Generation untuk Program Replacement Tahun 2023-2026. 

 

Dalam rilisnya, Selasa (7/11/2023), Wakil Direktur Utama Bank KB Bukopin, Robby Mondong, optimistis atas Pembiayaan yang merupakan perjanjian sindikasi hybrid, melibatkan bank syariah dan bank konvensional. 

 

Partisipasi Bank KB Bukopin dalam Kredit Sindikasi ini sebagai Joint Mandated Lead Arranger (JMLA) dan Agen Escrow Konvensional. Sementara itu 4 bank lainnya yang berpartisipasi dalam kredit sindikasi ini yaitu bank syariah: Bank Muamalat Indonesia, Bank BPD Aceh, dan BJB Syariah, serta bank konvensional: Bank ICBC. 

 

"Kemitraan strategis ini memperkuat posisi KB Bukopin sebagai mitra keuangan yang berkontribusi pada kemajuan ekonomi Indonesia. Kami bangga menjadi bagian dari upaya yang memajukan infrastruktur transportasi negara dan meningkatkan kapasitas produksi kereta api dalam negeri," kata Robby Mondong.

 

Kerja sama ini ditandai dengan seremoni penandatanganan fasilitas kredit yang diadakan di kantor pusat Bank Muamalat Indonesia pada Senin (6/11/2023). Acara ini dihadiri oleh para pemimpin dari lembaga-lembaga keuangan yang terlibat serta Direktur Keuangan, SDM dan Manajemen Risiko PT INKA Andy Budiman.

 

Penting dicatat, partisipasi aktif KB Bukopin dalam kredit sindikasi ini mencerminkan komitmennya untuk menjadi kekuatan penggerak dalam sektor korporasi, dengan kontribusi signifikan terhadap portofolio kredit perseroan. Bank KB Bukopin berharap langkah ini akan berfungsi sebagai katalis untuk mencapai dan bahkan melampaui target kredit tahun ini. ***