EmitenNews.com - Bank Aladin Syariah (BANK) paruh pertama 2023 merugi Rp96,25 miliar. Bengkak 19 persen dari periode sama tahun sebelumnya tekor Rp80,77 miliar. Laba per saham dasar susut ke posisi Rp6,57 dari episode sama tahun sebelumnya senilai Rp0,06. 


Pendapatan dari jual beli, bagi hasil, dan ujrah Rp77,51 miliar, melambung 77.410 persen dari posisi sama tahun lalu Rp108 juta. Pendapatan usaha utama lainnya Rp63,4 miliar, naik dari periode sama tahun lalu Rp23,19 miliar. Total pendapatan pengelolaan dana oleh bank mudharib Rp140,91 miliar, meningkat 504 persen dari edisi sama tahun lalu Rp23,3 miliar. 


Hak pihak ketiga atas bagi hasil dana syirkah temporer Rp42,32 miliar, bengkak dari Rp11,21 miliar. Hak bagi hasil milik bank Rp98,58 miliar, meroket 716 persen dari edisi sama tahun lalu Rp12,08 miliar. Pendapatan atas penjualan surat berharga Rp2,11 miliar, turun dari Rp9,74 miliar. Provisi dan komisi lainnya Rp9,23 miliar naik dari Rp1,93 miliar. Rugi selisih kurs Rp36 juta, bengkak dari Rp100 juta. 


Total pendapatan usaha lainnya Rp11,31 miliar, turun dari Rp11,77 miliar. Beban umum dan administrasi Rp62,33 miliar, bengkak dari Rp24,4 miliar. Beban gaji dan kesejahteraan karyawan Rp94,09 miliar, naik dari Rp60,56 miliar. Penyusutan dan amortisasi Rp11,01 miliar naik dari Rp7,45 miliar. Promosi Rp30,41 miliar, bengkak dari Rp6,11 miliar. Lain-lain Rp6,98 miliar, naik dari Rp6,76 miliar. 


Rugi operasional Rp95,76 miliar, bengkak dari Rp80,36 miliar. Total beban operasional Rp204,84 miliar, bengkak dari Rp105,29 miliar. Total ekuitas Rp3,04 triliun, turun dari akhir tahun lalu Rp3,14 triliun. Total dana syirkah temporer Rp1,3 triliun, naik dari Rp794,64 miliar. Total liabilitas Rp807,88 miliar, naik dari akhir 2022 sebesar Rp795,47 miliar. Total aset Rp5,16 triliun, meningkat dari posisi akhir tahun lalu Rp4,73 triliun. (*)