EmitenNews.com - Perdana Karya Perkasa (PKPK) per 30 September 2022 merugi Rp24,93 miliar. Bengkak 885 persen dari periode sama tahun lalu rugi Rp2,53 miliar. Efeknya, rugi per saham dasar melambung menjadi Rp41,56 dari sebelumnya hanya Rp4,23.


Pendapatan usaha Rp22,32 miliar, melangit 973 persen dari edisi sama tahun lalu Rp2,08 miliar. Beban pokok pendapatan ikut bengkak 901 persen menjadi Rp21,44 miliar dari fase sama tahun lalu Rp2,14 miliar. Laba kotor Rp876,17 juta, molesta 1.554 persen dari periode sama tahun lalu minus Rp60,24 juta.


Beban penjualan nihil dari periode sama tahun lalu minus Rp95,72 juta. Beban umum dan administrasi Rp8,61 miliar, bengkak dari edisi sama Rp4,04 miliar. Pendapatan lain-lain turun menjadi Rp17,87 juta dari Rp672,67 juta. Beban pajak final Rp591,62 juta dari surplus Rp110,20 juta. Beban lain-lain Rp419,35 juta dari Rp166,23 juta.


Rugi sebelum pajak Rp8,72 miliar, membengkak 143 persen dari periode sama tahun lalu Rp3,58 miliar. Beban pajak Rp16,25 miliar, anjlok 1.662 persen dari edisi sama tahun lalu surplus Rp1,04 miliar. Rugi bersih tahun berjalan Rp24,98 miliar, menukik 887 persen dari edisi sama tahun lalu rugi Rp2,53 miliar.


Total ekuitas Rp15,05 miliar, turun dari edisi akhir tahun lalu Rp40,01 miliar. Jumlah liabilitas Rp45,53 miliar, melambung dari periode akhir tahun lalu Rp24,58 miliar. Total aset turun menjadi Rp60,61 miliar dari akhir 2021 sejumlah Rp64,59 miliar. (*)