EmitenNews.com - Akulaku Silvrr Indonesia terus memperbesar porsi kepemilikan saham Bank Neo (BBYB). Sepanjang lima hari bursa, Akulaku tercatat menyapu 6.295.000 atau 6,29 juta lembar. Aksi tersebut dilakukan periode akhir Maret sampai awal April 2022. 


Akulaku periode 30-31 Maret 2022 memboyong 2,58 juta saham Bank Neo. Lalu, edisi 5-7 April 2022, Akulaku remblai menyerok 3,71 juta lembar. Transaksi senyap itu dilakukan Akulaku menyongsong right issue jumbo yang diusung Bank Neo. 


Menyusul transaksi itu, kini Akulaku menggenggam 25,43 persen atau 2,39 miliar saham Bank Neo. Bertambah 0,07 persen dari posisi sebelum transaksi hanya 2,38 miliar lembar alias setara dengan kepemilikan 25,36 persen. 


Pada 22-23 Maret 22 lalu, Akulaku menjaring saham Bank Neo 2,69 juta lembar. Pada 22 Maret 2022, Akulaku menjala 1,3 juta lembar atau setara 0,02 persen. Kemudian, pada 23 Maret 2022, Akulaku membeli 1,39 juta lembar setara 0,01 persen. Menyusul transaksi itu, Akulaku mengempit 2,38 miliar lembar atau 25,36 persen. Bertambah 0,03 persen dari sebelumnya 2,38 miliar lembar alias 25,33 persen. 


Sebelumnya, pada 18 Maret 2022, Akulaku menyapu saham Bank Neo 965.200 lembar. Menyusul aksi borong itu, koleksi saham Akulaku makin gendut. Tepatnya, bertambah menjadi 2.386.689.754 atau 2,38 miliar lembar alias setara 25,33 persen dari sebelumnya hanya 2.385.724.554 lembar atau ekuivalen dengan 25,32 persen. 


Periode 21-22 Februari 2022, dan 10 Maret 2022, Akulaku Silvrr menyerok 3.250.000 atau 3,25 juta lembar Bank Neo. Pembelian Akulaku Silvrr pada 21 Februari 2022 sebanyak 550 ribu lembar, lalu pada 22 Februari 2022 mengakumulasi 600 ribu lembar, dan pada 10 Maret 2022 menyapu bersih 2,1 juta lembar.


Dengan aksi itu, Akulaku Silvrr menguasai saham Bank Neo 2.384.224.554 atau 2,38 miliar lembar atau 25,31 persen. Bertambah 0,04 persen dari sebelumnya 2.380.424.554 alias 2,38 miliar lembar setara 25,27 persen. 


Berdasar informasi terbaru, Bank Neo merancang right issue 5 miliar lembar. Saham baru itu, dipersenjatai nilai nominal Rp100 per saham. Pemodal berhak menyerap right issue dengan nama terdaftar sebagai pemegang saham pada 12 Mei 2022 pukul 16.00 WIB. 


Seluruh dana hasil right issue setelah dikurangi biaya-biaya emisi seluruhnya untuk memperkuat modal inti, modal kerja pengembangan usaha perseroan berupa penyaluran kredit, dan kegiatan operasional perbankan lainnya. (*)