EmitenNews.com - PT Malacca Trust Wuwungan Insurance (MTWI) menggeber right issue maksimal Rp139,86 miliar. Itu dengan melepas 1.398.667.523 helai alias 1,39 miliar lembar pada harga pelaksanaan Rp100 per helai. Pengeluaran saham baru itu setara 47,83 persen dari modal ditempatkan, dan disetor penuh setelah right issue dengan nominal Rp100.


Right issue menyasar pemegang saham dengan nama tercatat pada 28 Desember 2022 pukul 16.15 WIB. Setiap pemegang 12 saham lawas berhak atas 11 HMETD. Di mana, setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru dengan harga pelaksanaan Rp100 setiap saham.


Batavia Prosperindo Internasional (BPII) sebagai pemegang saham utama, dan pengendali, pada 30 September 2022, memiliki 1.266.139.508 saham, mewakili 82,98 persen dari jumlah modal ditempatkan, dan disetor penuh dalam perseroan. Berdasar surat pernyataan komitmen pada 13 Desember 2022, BPI akan melaksanakan seluruh HMETD yaitu 1.160.627.882 saham atau mewakili 82,98 persen sesuai harga pelaksanaan. 


Dana hasil right issue untuk modal kerja dengan menambah portofolio investasi guna meningkatkan kapabilitas risiko beban sendiri (owned retention). Itu diharap meningkatkan daya tampung atas setiap risiko, dan selanjutnya memperbesar premi bersih diterima. Penambahan portofolio investasi akan meningkatkan rasio solvabilitas atau risk based capital (RBC), rasio kecukupan investasi (RKI) dalam mendukung pertumbuhan usaha perseroan. 


Jadwal right Issue Malacca Trust sebagai berikut. Cum right pasar reguler dan negosiasi pada 26 Desember 2022. Ex right pasar reguler dan negosiasi pada 27 Desember 2022. Cum right pasar tunai pada 28 Desember 2022. Ex right pasar tunai pada 29 Desember 2022. Distribusi pada 29 Desember 2022. 


Pencatatan di BEI pada 30 Desember 2022. Periode perdagangan, dan pelaksanaan pada 30 Desember 2022 sampan 5 Januari 2023. Akhir pembayaran pesanan efek tambahan pada 9 Januari 2023. Periode penyerahan efek pada 9-12 Januari 2023. Penjatahan pada 10 Januari 2023, dan pengembalian kelebihan uang pesanan pada 12 Januari 2023. (*)