EmitenNews.com - PT Bukit Asam (PTBA) menghormati proses hukum sejumlah pentolan perusahaan menjadi tersangka. Berkomitmen untuk bekerja sama dengan penegak hukum. Itu penting dalam penuntasan proses hukum sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan berlaku.
Ya, pada Rabu, 23 Agustus 2023, Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sumatera Selatan (Sumsel) menetapkan Milawarman, mantan Direktur Utama Bukit Asam edisi 2011-2016, dan Nurtimah Tobing, eks Wakil Ketua Tim Akuisisi saham Satria Bahana Sarana (SBS) melalui anak usaha perseroan yaitu Bukit Multi Investama (BMI).
Kedua orang itu, dicokok Kejati Sumsel dalam kasus dugaan korupsi akuisisi anak usaha Bukit Asam dengan nilai kerugian negara mencapai Rp100 miliar. Milawarma ditahan di Rumah Tahanan Pakjo Palembang, dan Nurtimah Tobing ditahan di Lapas Perempuan Palembang.
Keduanya, dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) atau Subsider Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 tentang korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana tentang Tindak Pidana Korupsi. ”Kami menghormati proses hukum yang menjerat mantan direktur utama, dan eks pegawai perseroan yang tengah berjalan,” tulis Niko Chandara, Corporate Secretary Bukit Asam.
Niko menyebut insiden tersebut tidak berdampak negatif terhadap perusahaan. Baik dari sisi operasional, keuangan, hukum, dan kelangsungan usaha perusahaan sebagai emiten dengan menyandang sebagai perusahaan publik. Setelah menetapkan dua tersangka, total sudah lima orang ditetapkan tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi akuisisi anak perusahaan PTBA.
Sebelumnya, Jaksa Penyidik Bidang Pidsus Kejati Sumsel telah menetapkan tiga orang tersangka. Antara lain Anung Dri Prasetya mantan Direktur Usaha Bukit Asam, Syaiful Islam Ketua Tim Akuisisi Penambangan Bukit Asam, dan Tjahyono Imawan mantan Direktur Satria Bahana Sarana (SBS). Para pelaku menjalankan aksi dengan modus ikut bertanggung jawab proses akuisisi saham SBS oleh BMI senilai Rp100 Miliar.
Parahnya, akuisisi saham SBS ternyata dalam keadaan sakit dan tidak layak diakuisisi. Bahkan diduga menyalahi prosedur akuisisi saham yang seharusnya ada perusahaan pembanding selain SBS. (*)
Related News
![Petugas lapangan memoriosa baja ringan besutan Krakatau Steel. FOTO - ISTIMEWA Bengkak! Paruh Pertama 2024 KRAS Akumulasi Rugi USD2,39 Miliar](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1722042125.png)
Bengkak! Paruh Pertama 2024 KRAS Akumulasi Rugi USD2,39 Miliar
![Ilustrasi PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk. (BPII). dok. EmitenNews, Batavia Prosperindo (BPII) Raih Dividen Rp24,6 Miliar dari Anak Usaha](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1722000031.jpeg)
Batavia Prosperindo (BPII) Raih Dividen Rp24,6 Miliar dari Anak Usaha
![Ilustrasi produk PT Kedaung Indah Can Tbk. (KICI). dok. EmitenNews. Hingga Juni 2024, Kedaung Indah (KICI) Raih Penjualan Rp36,70 Miliar](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1721991211.webp)
Hingga Juni 2024, Kedaung Indah (KICI) Raih Penjualan Rp36,70 Miliar
![Artis Tya Ariestya (tengah) turut hadir pada pengambilan race pack. Sebagai publik figur, Tya Ariestya juga turut menyampaikan kesan dan pesannya untuk event Digiland Run. Bagi yang ingin memulai mengikuti kompetisi lari, alangkah baiknya memulai dengan rute paling dekat terlebih dahulu. dok. Telkom. Event Digiland Run 2024 Siap Digelar, PB PASI Apresiasi TelkomĀ](https://www.emitennews.com/uploads/news/thumb_1721989589.jpg)
Event Digiland Run 2024 Siap Digelar, PB PASI Apresiasi TelkomĀ
![gambar emiten PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) Nusa Konstruksi (DGIK) Catat Pendapatan dan Laba Naik di Kuartal II](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1721984435.jpg)
Nusa Konstruksi (DGIK) Catat Pendapatan dan Laba Naik di Kuartal II
![Screen perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) IHSG Ditutup Naik 0,66 Persen, Sektor dan Saham Ini Pendorongnya](https://www.emitennews.com/uploads/news/thumb_1721985329.jpg)
IHSG Ditutup Naik 0,66 Persen, Sektor dan Saham Ini Pendorongnya