EmitenNews.com - Christopher Sumasto Tjia, pemegang saham pengendali PT PAM Mineral Tbk (NICL), kembali mengeruk kepemilikan saham.

Christopher warga Green Garden Blok I-1/1 RT 002/RW 004, Kembangan Utara, Kembangan, Jakarta Barat tersebut menambah kepemilikan saham secara langsung. Pada Kamis (19/6).

Christopher membeli sebanyak 304.100 lembar saham NICL di harga Rp1.072 per saham.

Sebelumnya, pada Selasa (10/6), ia juga telah memborong 4.000.000 lembar saham di harga Rp1.042 per lembar saham..

“Tujuan dari transaksi ini adalah untuk investasi dengan kepemilikan saham langsung,” ungkap Christopher dalam keterangannya yang dikutip Jumat (20/6).

Dengan akumulasi pembelian tersebut, kepemilikan saham Christopher meningkat dari 32,7 juta lembar (0,308%) menjadi 33,07 juta lembar saham atau setara dengan 0,311% dari total saham NICL.

Saham NICL pada pekan ini juga tengah membagikan dividen tunai dengan nominal per saham sebesar Rp15 per lembar.

Jadwal cum dividen ditetapkan pada 20 Juni, ex dividen pada 23 Juni, tanggal pencatatan (recording date) 24 Juli, dan pembayaran dividen dijadwalkan pada 30 Juni 2025.

Menilik momen ini, Christopher Sumasto Tjia yang memiliki 33.070.000 lembar saham, maka perhitungan dividen yang akan ia terima bernilai sebesar Rp496.050.000.

Sebagai informasi, sebelumnya lagi Christopher Sumasto Tjia membeli NICL pada tanggal 16 April 2025 sebanyak 2.100.000 lembar saham diharga Rp346 per saham.

Sebelumnya lagi Christopher Sumasto membeli saham NICL 2.000.000 lembar saham diharga Rp302 per saham pada tanggal 11 April 2025.

Sebelumnya lagi Christopher Sumasto Tjia pernah membeli saham NICL sebanyak 2.000.000 lembar saham diharga yang lebih rendah yaitu Rp302 per saham, transaksi ini dilakukan pada tanggal 27 Maret 2025.

Perlu diketahui Christopher Sumasto Tjia salah satu pemegang pengendali saham NICL.

Christopher Sumasto adalah pengendali dari PT PAM Metalindo dengan kepemilikan mayoritas sekitar 70% saham. Sementara, Pam Metalindo merupakan pemegang saham mayoritas NICL, dengan porsi kepemilikan 43,23% saham, per 30 September 2024.

NICL merupakan perusahaan tambang nikel yang berfokus pada produksi bijih nikel kadar tinggi (high grade) dan kadar rendah (low grade), serta memiliki sejumlah aset tambang strategis di Sulawesi.