EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) saat ini tengah mencermati pola transaksi saham PT Sunter Lakeside Hotel Tbk. (SNLK). Saham SNLK tersebut di pantau lantaran terjadi penurunan harga yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA).


Sebagai informasi, saham SNLK sempat menyentuh level tertinggi di harga Rp1.955 per saham pada 15 Desember 2021. Namun, setelahnya terus mengalami penyusutan atau mengalami tren koreksi hingga pada penutupan perdagangan kemarin, Senin 1 Januari 2022 ditutup pada harga Rp840 per saham.


Sehingga secara kalkulasi saham SNLK telah turun 57,03 persen dalam 13 hari bursa. Untuk perdagangan hari ini, sejak awal saham SNLK sudah terkoreksi Bahkan sudah menyentuh level terendah harian atau ARB dengan turun 6,55 persen atau 55 poin ke level 785 per saham.


Patut dicermati kembali bahwa Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang - undangan di bidang Pasar Modal.


Informasi terakhir mengenai Perusahaan Tercatat adalah informasi tanggal 20 Desember 2021 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) terkait laporan kepemilikan atau setiap perubahan kepemilikan saham perusahaan terbuka.


"Sehubungan dengan terjadinya UMA atas perdagangan saham SNLK, BEI meminta para investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa." tulis P.H. Kepala Divisi Pengawasan Transaksi, Donni Kusuma Permana, dalam surat keterbukaan Informasi BEI, Selasa (4/1).


Selain itu, Bursa juga menghimbau agar para investor mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya, serta mengkaji kembali rencana corporate action perseroan apabila belum mendapatkan persetujuan RUPS. Kemudian, investor juga harus mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.