EmitenNews.com - Sepanjang 2023 Adhi Karya (ADHI) menoreh kontrak baru Rp37,4 triliun. Meningkat 58 persen dari capaian edisi 2022 sebesar Rp23,7 triliun. Nilai tersebut melampaui target perseroan sampai dengan Desember 2023 dengan target semula tumbuh 15–20 persen dari periode 2022. 

Perolehan kontrak baru Adhi Karya didominasi lini bisnis engineering & construction 93 persen, lini manufaktur 3 persen, dan lini bisnis property & hospitality, dan investasi. Tambahan kontrak baru Adhi Karya Desember 2023 bersumber dari pekerjaan Jalan Tol Serang–Panimbang Seksi III Provinsi Banten.

Lalu, pekerjaan pembangunan gedung data center Bank Indonesia di Karawang, Proyek IKN meliputi Jalan Tol IKN Seksi 3A-2 Segmen Karang Joang-Kariangau, Rumah Sakit IKN dan Jaringan Pipa Limbah Kawasan IKN, dan Pekerjaan Pembangunan RS Mandaya Royal Jakarta melalui anak usaha. 

Sepanjang 2023, profil kontrak baru Adhi Karya memiliki profil sumber pendanaan beragam. Itu ditunjukkan berdasar segmentasi sumber dana, kontrak dari BUMN/BUMD 43,6 persen, Pemerintah 33,5 persen, Loan 13,8 persen, dan swasta 9,1 persen. Kemudian jika diurai berdasar tipe pekerjaan, kontribusi terbesar dari pekerjaan jalan & jembatan 41 persen didominasi proyek jalan tol.

Antara lain proyek tol Jakarta-Cikampek Selatan, Tol Probolinggo-Banyuwangi, Tol IKN Paket 6, Tol IKN Seksi 3A-2 Ruas Karang Joang-Kariangau, dan Tol Bayung Lencir-Tempino. Selain itu, tipe pekerjaan gedung 22 persen, prasarana perhubungan 16 persen, EPC sebesar 6 persen, serta sisanya manufaktur dan lainnya.

Pada 2023, kontrak baru tertinggi diraih proyek prasarana perkeretaapian Filipina (Paket South Commuter Railway CP S-03C dan Malolos-Clark Railway Project CP S-01) dengan total sesuai porsi perseroan Rp3,9 triliun. Kemudian disusul proyek tol Jakarta-Cikampek Selatan Rp2,1 triliun, Proyek Pabrik PUSRI IIIB Rp1,4 triliun, proyek-proyek sarana, dan prasarana IKN. 

Bagi Adhi Karya, capaian kontrak baru itu menjadi modal untuk meningkatkan kontribusi positif bagi pertumbuhan kinerja berkelanjutan dengan terus menerapkan operational excellence melalui maksimalisasi produktivitas proyek-proyek on hand, dan disiplin cashflow pada penerapan skema pendanaan sesuai profil proyek. 

Strategi perolehan kontrak pada 2024, Adhi Karya akan bersikap prudent dalam pemilihan proyek baru dengan fokus memperkuat pasar Engineering & Construction sesuai basis kompetensi inti Perseroan. Salah satunya dengan menyasar peluang proyek perkeretaapian sesuai pengalaman Adhi Karya di Proyek LRT Jabodebek, dan MRT sedang dikerjakan saat ini. Selain itu, perseroan juga akan meningkatkan portofolio pangsa pasar baru khususnya proyek-proyek berbasis lingkungan. (*)