EmitenNews.com - Bank Ina Perdana (BINA) semester I-2023 mentabulasi laba Rp115,31 miliar. Melejit 117 persen dari episode sama tahun sebelumnya hanya Rp52,9 miliar. Dengan demikian, laba per saham dasar menanjak ke posisi Rp18,90 dari edisi sama tahun sebelumnya Rp8,91. 


Lompatan laba itu seiring pendapatan bunga Rp814,46 miliar, melesat 63 persen dari edisi sama tahun lalu Rp499,27 miliar. Beban bunga Rp453,21 miliar, bengkak 60 persen dari edisi sama tahun lalu Rp282,08 miliar. So, pendapatan bunga bersih Rp361,25 miliar, melambung dari periode sama tahun sebelumnya senilai Rp217,18 miliar. 


Total pendapatan operasional lainnya Rp23,87 miliar, melejit dari posisi sama tahun lalu Rp15,9 miliar. Keuntungan atas penjualan efek-efek yang diklasifikasi sebagai nilai wajar melalui penghasilan komprehensif Rp9,11 miliar, naik dari Rp5,24 miliar. Pendapatan jasa cash pick up Rp4,6 miliar, naik tipis dari Rp4,5 miliar. Pendapatan administrasi Rp2,86 miliar, naik dari Rp2,47 miliar. 


Provisi dan komisi selain dari pemberian kredit Rp2,77 miliar, menanjak dari Rp1,3 miliar. Penyisihan kerugian penurunan nilai Rp52,64 milia, bengkak dari Rp29,94 miliar. Beban tenaga kerja Rp105,19 miliar, bengkak dari Rp73,12 miliar. Beban umum dan administrasi Rp73,61 miliar, naik dari Rp55,75 miliar. Lain-lain Rp5,02 miliar, turun dari posisi sama tahun lalu Rp5,66 miliar.


Jumlah ekuitas Rp3,47 miliar, melejit dari posisi akhir tahun sebelumnya sebesar Rp3,28 triliun. Total liabilitas terakumulasi senilai Rp18,82 miliar, membengkak dari episode sama tahun sebelumnya Rp17,26 triliun. Jumlah aset Rp22,29 triliun, melambung dari episode akhir tahun sebelumnya sebesar Rp20,55 triliun. (*)