EmitenNews.com - Bank IBK Indonesia (AGRS) paruh pertama 2023 mencatat laba bersih Rp101,13 miliar. Melejit 149 persen dari edisi sama tahun sebelumnya senilai Rp40,57 miliar. Laba per saham dasar menanjak menjadi Rp3,66 dari periode sama tahun sebelumnya sejumlah Rp2,30. 


Pendapatan bunga Rp955,39 miliar, surplus 63 persen dari fase sama tahun lalu Rp582,7 miliar. Beban bunga Rp714,88 miliar, bengkak 81 persen dari edisi sama tahun lalu Rp393,85 miliar. Pendapatan bunga bersih Rp240,5 miliar, naik 27 persen dari posisi sama tahun lalu Rp188,84 miliar. Pendapatan provisi dan komisi lainnya Rp35,1 miliar, naik tipis dari Rp29,76 miliar. 


Keuntungan kurs mata uang asing Rp5,96 miliar, melejit dari Rp152 juta. Jumlah pendapatan operasional lainnya Rp41,06 miliar, naik dari Rp29,91 miliar. Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan Rp4,9 miliar, susut dari Rp23,75 miliar. Jumlah beban operasional lainnya Rp175,58 miliar, bengkak 12 persen dari edisi sama tahun sebelumnya Rp156,6 miliar. 


Beban umum dan administrasi Rp79,83 miliar, bengkak dari Rp70,82 miliar. Beban tenaga kerja dan tunjangan Rp92,62 miliar, naik dari Rp83,12 miliar. Beban lain-lain Rp3,12 milia, naik dari Rp2,65 miliar. Laba operasional Rp101,08 miliar, meroket 163 persen dari edisi sama tahun lalu Rp38,39 miliar. Laba sebelum pajak Rp101,13 miliar, melesat dari periode sama tahun lalu Rp40,57 miliar. 


Jumlah ekuitas senilai Rp4,3 triliun, naik dari posisi akhir tahun lalu Rp4,16 triliun. Total liabilitas bengkak menjadi Rp14,86 triliun dari episode sama tahun sebelumnya sebesar Rp14,13 triliun. Jumlah aset terakumulasi sebesar Rp19,16 triliun, melambung dari periode sama tahun sebelumnya senilai Rp18,3 triliun. (*)