Melejit 178 Persen, Laba Bank Victoria (BVIC) Kuartal III-2022 Tembus Rp118,15 Miliar

EmitenNews.com - Bank Victoria International (BVIC) sampai 30 September 2022 mentabulasi laba bersih Rp118,15 miliar. Melangit 178 persen dari episode sama tahun lalu Rp42,43 miliar. Laba per saham dasar menjadi Rp11,27 dari sebelumnya Rp4,71.
Pendapatan bunga, dan syariah Rp1,24 triliun, naik 5,9 persen dari edisi sama tahun lalu Rp1,17 triliun. Beban bunga dan syariah Rp720,85 miliar, turun 20 persen dari edisi sama tahun lalu Rp902,56 miliar. Pendapatan bunga, dan syariah bersih Rp528,09 miliar, menanjak 96 persen dari edisi sama tahun lalu Rp269,08 miliar.
Pendapatan dari investasi reksadana Rp15,99 miliar, turun dari Rp31,89 miliar. Keuntungan atas penjualan efek-efek Rp29,49 miliar, anjlok dari sebelumnya Rp31,89 miliar. Provisi, dan komisi selain pinjaman Rp4,36 miliar naik dari sebelumnya Rp3,37 miliar. Kerugian belum terealisasi atas perubahan nilai wajar Rp2,35 miliar dari sebelumnya hanya Rp187 juta.
Lain-lain Rp161,79 miliar, turun dari sebelumnya Rp195,29 miliar. Jumlah pendapatan operasional lainnya Rp209,29 miliar, turun dari sebelumnya Rp362,66 miliar. Beban penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan Rp185,16 miliar, turun dari sebelumnya Rp264,31 miliar. Kerugian penurunan nilai aset non keuangan Rp29,35 miliar, bengkak dari sebelumnya Rp24,87 miliar.
Beban umum dan administrasi Rp106,03 miliar, turun dibanding edisi sama tahun lalu Rp117,50 miliar. Beban tenaga kerja Rp113,88 miliar, susut dari sebelumnya Rp119,55 miliar. Lain-lain Rp77,14 miliar, melejit dari episode sama tahun lalu Rp50,29 miliar. Jumlah beban personal lainnya Rp511,57 miliar, turun tipis dari edisi sama tahun lalu Rp576,55 miliar.
Laba operasional Rp225,80 miliar, melambung 309 persen dari edisi sama tahun lalu Rp55,19 miliar. Beban non operasional bersih Rp47,51 miliar, bengkak 373 persen dari periode sama tahun lalu Rp10,03 miliar. Laba sebelum beban pajak penghasilan Rp178,29 miliar, melangit 294 persen dari edisi sama tahun lalu Rp45,15 miliar. Beban pajak penghasilan rp60,14 miliar, bengkak 2.111 persen dari periode sama tahun lalu Rp2,72 miliar.
Jumlah ekuitas Rp3,34 triliun, naik dari posisi akhir 2021 sebesar Rp3,01 triliun. Liabilitas Rp21,10 triliun, naik dari edisi akhir 2021 senilai Rp20,70 triliun. Total aset Rp25,26 triliun, menanjak dari akhir tahun lalu Rp24,94 triliun. (*)
Related News

Ditunjuk Pimpin Amman Mineral (AMMN), Arief Sidarto Berterima Kasih

Emiten Tommy Soeharto (GTSI) Ini Setujui Bagi Dividen Rp23,7 Miliar

Dividen Rp1,62 Miliar, CHIP Targetkan Kinerja Tumbuh 10 Persen di 2025

PINTU Futures Catat Performa Positif di Mei 2025

Amman Mineral (AMMN) Putuskan Tak Bagi Dividen, Ini Alasannya

Saham NINE Dilego Lagi Investor Cayman Islands 15 Juta Lembar