EmitenNews.com - Blue Bird (BIRD) sepanjang 2023 meraup laba bersih Rp452,97 miliar. Meroket 26 persen dari episode sama tahun sebelumnya Rp358,35 miliar. Oleh sebab itu, laba per saham dasar/dilusian melejit ke level Rp181 dari periode sama tahun sebelumnya Rp143. 

Pendapatan bersih Rp4,42 triliun, surplus 23 persen dari posisi sama tahun sebelumnya Rp3,59 triliun. Beban langsung Rp3,01 triliun, bengkak 19 persen dari fase sama tahun sebelumnya Rp2,51 triliun. Laba kotor terakumulasi Rp1,40 triliun, naik 30 persen dari edisi sama tahun sebelumnya Rp1,07 triliun. 

Beban usaha Rp863,17 miliar, menanjak dari Rp652,51 miliar. Laba usaha tercatat Rp540,95 miliar, tumbuh dari Rp419,91 miliar. Pendapatan bunga Rp31,21 miliar, melejit dari Rp20,18 miliar. Laba pelepasan aset tidak lancar yang dikuasai untuk dijual Rp26,53 miliar, turun dari Rp37,43 miliar. Denda dan klaim Rp18,22 miliar, naik tipis dari Rp17,15 miliar. 

Rugi pelepasan aset tetap Rp3,17 miliar, susut dari Rp4,83 miliar. Rugi selisih kurs Rp237 juta, dari untung Rp2,75 miliar. Beban pinjaman bank Rp55,91 miliar, bengkak dari Rp47,03 miliar. Beban sewa pembiayaan Rp688 juta, bengkak dari Rp406 juta. Pendapatan lain-lain Rp58,50 miliar, naik dari Rp51,34 miliar. Beban lain-lain Rp20,32 miliar, bengkak dari Rp12,06 miliar. 

Pendapatan lain-lain bersih Rp54,14 miliar, turun dari Rp64,52 miliar. Laba sebelum beban pajak penghasilan Rp595,09 miliar, menanjak signifikan dari Rp484,43 miliar. Beban pajak penghasilan bersih Rp132,02 miliar, bengkak dari Rp120,41 miliar. Laba tahun berjalan Rp463,06 miliar, menanjak dari episode akhir tahun sebelumnya Rp364,02 miliar. 

Total ekuitas terkumpul sebesar Rp5,63 triliun, menanjak tipis dari episode sama tahun sebelumnya Rp5,35 triliun. Jumlah liabilitas tercatat Rp1,94 triliun, bengkak dari episode akhir 2022 senilai Rp1,54 triliun. Total aset terakumulasi sejumlah Rp7,58 triliun, melesat dari episode akhir tahun sebelumnya senilai Rp6,89 triliun. (*)