EmitenNews.com - Bank Raya Indonesia (AGRO) per 31 Maret 2023 meraup laba Rp4,37 miliar. Drop 90 persen dari raihan periode sama tahun lalu sejumlah Rp47,71 miliar. Dengan begitu, laba per saham dasar menjadi Rp0,18 daripada episode sama tahun sebelumnya Rp2,22 per lembar. 


Pendapatan bunga Rp237,20 miliar, melepuh 18 persen dari edisi sama tahun lalu Rp289,42 miliar. Beban bunga Rp113,38 miliar, bengkak 10 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp102,47 miliar. Pendapatan bunga bersih Rp123,81 miliar, anjlok 33 persen dari fase sama tahun lalu Rp186,94 miliar. 


Total pendapatan operasional lainnya Rp63,11 miliar, naik dari Rp39,07 miliar. Itu dari provisi dan komisi lainnya Rp3,08 miliar, turun dari Rp3,70 miliar. Keuntungan dari penjualan efek-efek bersih Rp15 miliar naik dari Rp12 miliar. Penerimaan kembali aset keuangan telah telah dihapusbukukan Rp39 miliar naik dari Rp22 miliar. 


Keuntungan belum direalisasikan dari perubahan nilai wajar efek-efek bersih Rp506 juta, naik dari Rp238 juta. Lain-lain Rp4,99 miliar melambung dari Rp102 juta. Total beban operasional lainnya Rp157 miliar, bengkak dari Rp118 miliar. Laba operasional Rp20 miliar, susut dari Rp124 miliar. Pendapatan non-operasional bersih Rp1,71 miliar naik dari Rp1,67 miliar. 


Laba sebelum pajak Rp22,09 miliar, anjlok dari edisi sama tahun lalu Rp125,99 miliar. Total ekuitas Rp3,39 triliun, menanjak dari akhir tahun lalu Rp3,38 triliun. Jumlah utang Rp9,24 triliun, susut dari akhir 2022 sebesar Rp10,50 triliun. Jumlah aset Rp12,64 triliun, turun dari akhir tahun lalu sebesar Rp13,89 triliun. (*)