Melirik Potensi Bisnis Kendaraan Listrik, Dharma Polimetal (DRMA) Siapkan Strategi Jitu
![Melirik Potensi Bisnis Kendaraan Listrik, Dharma Polimetal (DRMA) Siapkan Strategi Jitu](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1641435268.jpg)
EmitenNews.com - Emiten manufaktur yang secara khusus bergerak di sektor komponen otomotif group Triputra besutan TP Rachmat, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA), menyatakan kesiapan untuk menangkap peluang produksi komponen yang dibutuhkan oleh kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di Indonesia.
Irianto Santoso Direktur Utama Dharma Polimetal (DRMA), menuturkan, pada dasarnya, seiring dengan kerumitan suatu produksi, harga yang ditawarkan relatif lebih tinggi. Begitu pula dengan prinsip EV, yang dalam produksinya dibutuhkan spesifikasi komponen yang lebih tinggi,” kata dia dalam webinar Samuel Sekuritas, Rabu (5/1/2022).
Sebagai contoh, ada komponen kabel listrik. Saat digunakan untuk kendaraan elektrik, dibutuhkan kabel dengan daya hantar listrik yang lebih tinggi, mengingat sumber energinya berasal dari baterai. Kalau keuntungan, mestinya iya (lebih tinggi). Komponen yang lebih sulit dikerjakan itu pasti akan berikan profit yang lebih tinggi.
Selain kabel, juga ada komponen badan dan chassis kendaraan menggunakan high-tensile steel, battery pack, sensor-sensor, battery management system, hingga wiring harness.
Peluang ini datang bersamaan dengan pemerintah yang terus mendorong pelaku industri otomotif untuk mendukung perkembangan kendaraan listrik dengan memberikan insentif dan membuat roadmap untuk EV. Namun begitu, Perusahaan tidak serta merta mematok harga tinggi untuk konsumen terhadap komponen kendaraan listrik.
Irianto mengatakan perusahaan juga akan mempertimbangkan dari sisi supply demand, sehingga diperoleh harga jual yang cukup sesuai baik bagi perusahaan maupun pelanggan.
"Yang paling utama adalah kita selalu berkompetisi dan harus support customer. Kalau kita jualnya kemahalan customernya gak bisa jualan kan cilaka, (pemasukan) ke kita juga berkurang,” ujarnya.
Anak perusahaan DRMA juga memproduksi komponen lainnya untuk EV. Misalnya, Dharma Electrindo Manufacturing dan Dharma Kyungshin Indonesia mulai mengembangkan dan produksi wiring harness yang dapat dialiri arus listrik yang tinggi untuk EV.
Irianto menuturkan, komponen yang dibuat oleh Perseroan saat ini merupakan komponen yang sangat diperlukan. Hal ini karena tidak hanya untuk mesin berbasis internal combustion engine yang diperkirakan masih sangat besar prospek pertumbuhannya selain tren terbaru ke arah kendaraan listrik.
Related News
![Hunian berkonsep TOD menjadi prima dona para penghuni. FOTO - ISTIMEWA Laba dan Pendapatan Meluruh, Simak Performa ADCP Paruh Pertama 2024](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1722052360.jpg)
Laba dan Pendapatan Meluruh, Simak Performa ADCP Paruh Pertama 2024
![Tampak dua model memperagakan aplikasi Caroline.id untuk jual beli mobil bekas besutan Autopedia. FOTO - ISTIMEWA Semester I 2024 Laba ASLC Meroket 311 Persen, Telisik Pemicunya](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1722051866.jpeg)
Semester I 2024 Laba ASLC Meroket 311 Persen, Telisik Pemicunya
![Pengurus Asuransi Tugu Pratama usai paparan kinerja di hadapan media. FOTO - ISTIMEWA Drop 58 Persen, Laba Asuransi (TUGU) Juni 2024 Tersisa Rp438 Miliar](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1722043408.webp)
Drop 58 Persen, Laba Asuransi (TUGU) Juni 2024 Tersisa Rp438 Miliar
![Pengurus Pertamina Energy berbincang usai paparan kinerja perseroan. FOTO - ISTIMEWA Tumbuh Minimalis, PGEO Semester I-2024 Raup Laba USD96,27 Juta](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1722043023.jpeg)
Tumbuh Minimalis, PGEO Semester I-2024 Raup Laba USD96,27 Juta
![Dua orang tengah bercengkerama di teras depan kantor Bakrie & Brothers. FOTO - ISTIMEWA Laba Melejit 47 Persen, BNBR Medio 2024 Defisit Rp19,39 Triliun](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1722042635.jpg)
Laba Melejit 47 Persen, BNBR Medio 2024 Defisit Rp19,39 Triliun
![Petugas lapangan memoriosa baja ringan besutan Krakatau Steel. FOTO - ISTIMEWA Bengkak! Paruh Pertama 2024 KRAS Akumulasi Rugi USD2,39 Miliar](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1722042125.png)
Bengkak! Paruh Pertama 2024 KRAS Akumulasi Rugi USD2,39 Miliar