EmitenNews.com - Link Net (LINK) per 30 September 2023 berbalik rugi Rp274,01 miliar. Nyungsep 211 persen dari episode sama tahun sebelumnya dengan tabulasi laba sebesar Rp246,39 miliar. Alhasil, rugi per saham emiten Axiata Group itu, bengkak menjadi Rp100 dari posisi sama tahun sebelumnya surplus Rp90. 


Pendapatan terkumpul Rp2,93 triliun, melorot 8,15 persen dari periode sama tahun lalu Rp3,19 triliun. Beban penyusutan Rp1,2 triliun, bengkak tipis dari Rp1,05 triliun. Beban jaringan dan beban langsung lainnya Rp593,08 miliar, bengkak dari Rp584,55 miliar. Beban umum dan administrasi Rp263,49 miliar, naik dari Rp201,25 miliar. 


Beban gaji dan kesejahteraan karyawan Rp332,45 miliar, bengkak dari Rp317,16 miliar. Beban penjualan dan pemasaran Rp248,16 miliar, bengkak dari Rp231,93 miliar. Penurunan nilai piutang usaha Rp186,45 miliar, susut dari Rp210,88 miliar. Beban amortisasi Rp51,28 miliar, naik dari Rp45,61 miliar. Beban keuangan Rp366,09 miliar, bengkak dari Rp206,9 miliar. 


Penghasilan keuangan Rp5,42 miliar, menanjak dari posisi sama tahun lalu senilai Rp4,36 miliar. Pendapatan lainnya Rp3,88 miliar, menanjak signifikan dari minus Rp4,97 miliar. Rugi sebelum pajak penghasilan Rp306,6 miliar, dari surplus Rp334,89 miliar. Manfaat pajak penghasilan Rp32,6 miliar, melonjak tajam dari tekor Rp88,5 miliar. 


Rugi periode berjalan Rp274 miliar, bengkak 211 persen dari edisi sama tahun lalu surplus Rp246,39 miliar. Total ekuitas Rp4,58 triliun, turun dari akhir 2022 senilai Rp4,96 triliun. Jumlah liabilitas Rp8,02 triliun, melonjak 20 persen dari akhir tahun lalu senilai Rp6,67 triliun. Jumlah aset Rp12,6 triliun, melesat dari akhir sebelumnya Rp11,64 triliun. (*)