EmitenNews.com - Charoen Pokphand (CPIN) medio 2023 mencatat laba bersih Rp1,37 triliun. Melorot 43 persen dari episode sama tahun sebelumnya sejumlah Rp2,41 triliun. Efeknya, laba per saham dasar menukik menjadi ke posisi Rp84 dari episode sama tahun sebelumnya senilai Rp147. 


Penjualan bersih terkumpul Rp30,89 triliun, melejit 7,89 persen dari edisi sama tahun lalu Rp28,63 triliun. Beban pokok penjualan Rp26,76 triliun, bengkak dari episode sama tahun sebelumnya Rp23,74 triliun. Laba kotor terakumulasi sebesar Rp4,12 triliun, merosot dari episode sama tahun sebelumnya senilai Rp4,89 triliun. 


Laba atas perubahan nilai wajar aset biologis Rp29,37 miliar, melambung dari minus Rp20,08 miliar. Beban penjualan Rp1,13 triliun, bengkak dari Rp979,98 miliar. Beban umum dan administrasi Rp898,42 miliar, bengkak dari Rp836,54 miliar. Penghasilan operasi lain Rp48,39 juta, turun dari Rp195,84 miliar. Beban operasi lain Rp80,43 miliar, turun dari Rp80,43 miliar. 


Laba usaha Rp2,09 triliun, turun dari Rp3,16 triliun. Beban keuangan Rp358,99 miliar, bengkak dari Rp152,66 miliar. Laba selisih kurs Rp3 miliar, melesat dari minus Rp29,35 miliar. Penghasilan keuangan Rp8,15 miliar, turun dari Rp10,72 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan Rp1,74 triliun, turun dari Rp2,99 triliun. Beban pajak penghasilan Rp364,28 miliar, turun dari Rp580,11 miliar. 


Laba periode berjalan Rp1,37 triliun, menyusut dari edisi sama tahun lalu Rp2,41 triliun. Total ekuitas Rp27,71 triliun, menanjak dari akhir tahun lalu Rp26,32 triliun. Jumlah liabilitas Rp15,19 triliun, bengkak dari akhir tahun sebelumnya Rp13,52 triliun. Jumlah aset Rp42,9 triliun, melejit dari akhir tahun sebelumnya Rp39,84 triliun. (*)