EmitenNews.com -Performa apik emiten group Salim di semester I-2023, PT Indofood Sukses Makmur (INDF) yang meraup laba bersih Rp5,56 triliun. Meroket 91 persen dari episode sama tahun senilai Rp2,9 triliun. Akibatnya, laba per saham dasar melesat menjadi Rp634 dari periode sama tahun sebelumnya bertengger di posisi Rp330. 

 

Lompatan laba itu didukung penjualan bersih Rp56,08 triliun, surplus 6,25 persen dari edisi sama tahun lalu Rp52,78 triliun. Beban pokok penjualan Rp38,78 triliun, bengkak dari Rp36,48 triliun. Rupanya hal ini turut menjadi perhatian utama para pelaku pasar atau investor.


Cindy Alicia Ramadhania Analy dari NH Korindo Sekuritas menyebut Sepanjang 6M23, penjualan INDF tercatat Rp56,1 triliun atau tumbuh 6,3% YoY dengan NPM melompat menjadi 9,9% (vs 6M22: 5,5%) pada 6M23 seiring meningkatnya laba bersih sebesar 91,9% YoY menjadi Rp5,6 triliun. Kenaikan ini diakibatkan oleh keuntungan valas dari aktivitas pendanaan sebesar Rp2,1 triliun. Sementara itu, segmen Bogasari membukukan kenaikan penjualan sebesar 5,2% YoY menjadi Rp15,8 triliun. Adapun, sepanjang 6M23 Perseroan telah menurunkan harga jual rata-ratanya sekitar 6% hingga 8% seiring dengan menurunnya harga gandum global. 


Rekomendasi BUY dengan TP Rp8.600. “Kami merekomendasi BUY dengan mempertahankan target price sebesar Rp8.600/saham yang merefleksikan P/E 7,5x dengan potensi kenaikan sebesar 25,5%,” kata Cindy dalam risetnya yang diterima EmitenNews.com, Kamis (7/9/2023).


Adapun, risiko rekomendasi kami meliputi melemahnya IDR terhadap USD, penurunan permintaan produk, serta biaya bahan baku utama yang lebih tinggi.


bicara mengenai target INDF ada di 9000-9100 akan bisa dicapai ketika nanti resistance channel jk.panjang di sekitar 7700 sudah bisa ditembus. NH Korindo Sekuritas memasang target  (12 months) agak lebih  konservatif dari harga konsensus tsb (8600) dikarenakan  faktor lonjakan laba bersih INDF 1H23 ditopang oleh keuntungan valas (dari pos luar biasa).