EmitenNews.com—IHSG kembali diperdagangkan di zona merah pada perdagangan kemarin dan ditutup melemah tipis ke level 6768 (-0.17%). IHSG masih terseret bursa regional yang mengalami pelemahan yang didorong oleh sentimen hawkish dari The Fed dan kekhawatiran pelemahan ekonomi global. 

 

Beberapa sektor yang mengalami pelemahan diantaranya sektor technology (-1.33%), sektor basic materials (-1.33%) dan sektor property dan real estate (-1.10%). Investor asing tercatat masih membukukan net sell di pasar reguler  sebesar Rp121 miliar dengan saham-saham yang paling banyak dijual oleh investor asing diantaranya adalah ADRO, BBRI, BBCA.

 

Menurut Analis Reliance Sekuritas Lukman, secara teknikal, IHSG sedang dalam fase konsolidasi minor dan masih akan menunggu untuk break area support maupun resistance untuk melanjutkan pelemahan atau berbalik rebound, beberapa saham yang memiliki potensi naik untuk perdagangan hari ini yaitu BMRI, MAPI, ISAT, BBTN, AKRA.


Sementara itu dari bursa AS, ketiga indeks utama akhirnya berhasil ditutup sedikit menguat pada perdagangan pagi tadi. Namun sentiment negative masih membayangi bursa AS terkait kekhawatiran pelemahan ekonomi dan kebijakan moneter The Fed yang hawkish selain itu saham Tesla mengalami pelemahan -8% setelah adanya target produksi untuk kendaraan listrik Tesla di pangkas.

 

Dari bursa Asia, pada pagi ini telah diperdagangkan cenderung melemah, saat laporan ini ditulis index Nikkei 225 melemah (+0.81%), sementara index Kospi menguat tipis (+0.76%). Para pelaku masih merespon keputusan Bank of Japan (BoJ) yang tidak merubah suku bunga acuan namun meningkatkan target imbal hasil obligasi.

 

“Kemudian dari dalam negeri, IHSG kami perkirakan akan berpotensi diperdagangkan terbatas cenderung melemah mengekor bursa regional yang masih dibayangi oleh sentiment negative, sementara dari dalam negeri para pelaku pasar masih akan menunggu keputusan suku bunga oleh BI. Kami perkirakan IHSG akan bergerak pada rentang 6710 - 6800,” tutup Lukman.