EmitenNews.com -IHSG diperdagangkan mix pada perdagangan kemarin dan tutup menguat ke level 6666 (+0,70%). Pergerakan IHSG cenderung didorong oleh sentiment eksternal, dimana pasar cenderung optimis menanti rilis dari inflasi US pafa May-23 yang diperkirakan akan mengalami penurunan. 


Beberapa sector yang mengalami penguatan diantara sector technology (+2,14%), sector healthcare (+0,78%) dan sector transportasi (+0,77%). Investor asing tercatat membukukan net buy di pasar reguler sebesar Rp301,79 miliar dengan saham-saham yang paling banyak dibeli oleh investor asing diantaranya adalah GOTO, BBRI, ICBP.


"Secara teknikal, IHSG berhasil break indicator MA5 diikuti indicator stochastic yang berhasil membentuk golden cross. Beberapa saham yang memiliki potensi naik untuk perdagangan hari ini yaitu: AMAR, BUAH, EXCL, ACES, TKIM, AMRT, NCKL, VTNY," kata Ayu Dian Research Analis Reliance Sekuritas, Jumat (9/6/2023).


Sementara itu dari bursa AS, ketiga indeks utama berhasil diperdagangkan di zona hijau. Penguatan indeks didorong oleh rebound sejumlah saham technology sementara data initial jobless claim tercatat mengalami peningkatan diatas ekspektasi pasar menjadi 262 ribu disbanding periode sebelumnya sebesar 233 ribu.


Dari bursa Asia, pada pagi ini telah diperdagangkan di zona hihau, saat laporan ini ditulis indeks Nikkei 225 menguat (+1,64%), diikuti index Kospi menguat (+0,44%). Dari asia pasar akan menanti rilis dari inflasi China yang diperkirakan oleh consensus akan naik menjadi 0,3% YoY pada May-23.


"Kemudian dari dalam negeri, IHSG kami perkirakan akan bergerak cenderung menguat mengikuti sentiment dari bursa regional. Sementara pasar akan menanti rilis data cadangan devisa Indonesia dimana pada bulan Apr-23 cadangan devisa tercatat sebesar USD144,2 miliar. Kami perkirakan IHSG akan bergerak pada rentang 6640 - 6695," tutup Ayu.