EmitenNews.com - PT Bank Negara Indonesia (BBNI) semester I-2022 mentabulasi laba bersih Rp8,8 triliun. Melangit 76 persen dari torehan periode sama tahun lalu Rp5 triliun. Laba per saham dasar melejit 75 persen menjadi Rp473 dari fase sama tahun sebelumnya Rp27.


Total pendapatan bunga Rp25,53 triliun, naik 0,9 persen dari periode sama tahun lalu Rp25,29 triliun. Total beban bunga Rp5,92 triliun, turun tipis dari periode sama tahun lalu Rp5,97 triliun. Pendapatan bunga, dan pendapatan syariah bersih Rp19,6, melesat 1,5 persen dari periode sama tahun Rp19,3 triliun.


Pendapatan premi dan hasil investasi Rp3 triliun, naik 20 persen dari torehan periode sama tahun lalu Rp2,5 triliun. Beban kliam melesat 15 persen dari edisi sama tahun lalu Rp1,9 triliun. Efeknya, pendapatan premi dan hasil investasi Rp708 miliar, naik dari periode sama tahun lalu Rp621 miliar. 


Total pendapatan operasional lainnya Rp9,45 triliun, menanjak 20 persen dari periode sama tahun lalu Rp7,85 triliun. Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai Rp6,40 triliun, menyusut 34 persen dari periode sama tahun lalu Rp9,85 triliun.


Total beban operasional lainnya Rp12,53 triliun, surplus 7 persen dari periode sama tahun lalu Rp11,66 triliun. Itu untuk gaji dan tunjangan naik menjadi Rp5,8 triliun dari periode sama tahun lalu Rp5,3 triliun. Umum dan administrasi turun tipis menjadi Rp4 triliun dari periode sama tahun lalu sejumlah Rp4,06 triliun. 


Laba operasional Rp10,84 triliun, melambung 70 persen dari periode sama tahun lalu Rp6,35 triliun. Laba sebelum beban pajak melesat 72 persen menjadi Rp10,81 triliun dari periode sama tahun lalu Rp6,28 triliun. Totak beban pajak Rp1,94 triliun, menanjak 56 persen dari periode sama tahun lalu Rp1,24 triliun. 


Total ekuitas Rp130 triliun, naik dari periode akhir 2021 sejumlah Rp126 triliun. Jumlah liabilitas Rp816 triliun, turun tipis dari periode akhir tahun lalu Rp838 triliun. Total aset Rp946 triliun, turun dari edisi akhir tahun lalu Rp964 triliun. (*)