EmitenNews.com - Penting bagi Indonesia untuk memaksimalkan bonus demografi. Prasyarat utama bagi Indonesia memaksimalkan bonus demografi, kesehatan prima sebelum memasuki usia produktif, dan penduduk lansia yang sehat dan produktif. Lainnya, tenaga kerja kreatif, adaptif dan kompetitif; serta menabung dan berinvestasi. Pada periode 2020-2024 Indonesia akan memasuki puncak bonus demografi dan sekaligus penduduk memasuki penuaan (Aging). 

 

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa mengemukakan hal tersebut dalam media sosialnya, seperti disiarkan Tim Komunikasi Publik Kementerian PPN/Bappenas, Minggu (4/3/2021).

 

Berdasarkan Proyeksi Penduduk sesuai Supas 2015, dengan menjaga angka kelahiran total (Total Fertility Rate/TFR) pada tingkat replacement rate (yaitu TFR 2,1), pada periode 2020-2024 Indonesia akan memasuki puncak bonus demografi, sekaligus penduduk memasuki penuaan. Periode bonus demografi diperkirakan berakhir pada tahun 2037. Artinya, Indonesia memiliki waktu lebih kurang 16 tahun dari sekarang untuk memaksimalkan periode bonus tersebut.

 

Menteri Suharso menyodorkan sejumlah kunci untuk menghadapi Bonus Demografi. Antara lain pelaksanaan perlindungan sosial bagi setiap penduduk; menghindari lost generation dengan menurunkan kekurangan gizi seperti stunting and anemia; Memberikan jaminan kesehatan bagi penduduk usia produktif dan lansia.

 

Berikutnya, melaksanakan wajib belajar 12 tahun, dan pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran; Meningkatkan keahlian tenaga kerja melalui reskilling, upskilling, dan pembekalan keahlian digital bagi tenaga kerja; Menciptakan pasar kerja, sehingga tenaga kerja menjadi produktif.

 

Suharso mengingatkan, di sisi lain, Indonesia telah memasuki masa penuaan penduduk dan proporsi jumlah lansia yang akan terus meningkat. Program peningkatan produktivitas penduduk usia muda juga bagian dari persiapan penuaan penduduk ke depan. 

 

Namun demikian, saat ini diperlukan penyempurnaan program untuk lansia dan persiapan bagi generasi muda untuk usia lanjut yang sejahtera. Perbaikan layanan lansia memerlukan komitmen kolaborasi antarinstitusi dan integrasi berbagai program. 

 

Bappenas saat ini mengoordinasikan ujicoba layanan lansia terintegrasi, di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Bali, provinsi dengan proporsi lanjut usia terbesar. Peningkatan produktivitas penduduk usia kerja juga menjadi strategi, sehingga mereka mampu menjadi peserta mandiri jaminan pensiun dan hari tua, untuk menjamin kecukupan mereka di masa usia lanjut. 

 

Dalam Rapat Pembukaan Koordinasi Teknis Perencanaan Pembangunan Daerah tahun 2021, Kamis (25/2/2021), Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mendorong pemerintah daerah melakukan reformasi kesehatan untuk menghadapi bonus demografi. Ketua Umum PPP ini menyebutkan, reformasi kesehatan sangat penting karena menjadi ukuran sebuah negara apakah bisa tingkat resilience (ketahanan)-nya tinggi atau tidak. Kesehatan sekarang, kata dia, sudah menjadi luxury goods, barang mewah.