EmitenNews.com - Menteri Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman meminta para pelaku UMKM fokus menyuplai produk untuk memenuhi kebutuhan domestik dengan potensi pasar mencakup lebih dari 280 juta jiwa dan tak hanya mengejar ekspor ke pasar luar negeri.

Maman menuturkan bahwa banyak pelaku UMKM menetapkan target untuk bisa memasarkan produknya ke luar negeri. Namun, kebutuhan domestik milik lebih dari 280 juta penduduk Indonesia juga mesti menjadi prioritas yang perlu dipenuhi oleh UMKM.

"Ekspor menjadi salah satu target UMKM, tetapi ingat juga pasar domestik jangan sampai kita lupakan," kata Maman dikutip dari keterangan pers kementerian di Jakarta, Rabu.

Tak hanya itu, dia mengungkapkan, Kementerian UMKM sedang menindaklanjuti permasalahan produk impor yang membanjiri pasar nasional. Upaya perlindungan ini menjadi fokus utama untuk mengamankan pertumbuhan UMKM.

Maman menyatakan ada beberapa upaya yang bisa dilakukan agar para pelaku UMKM mampu berperan lebih besar dalam menggerakkan perekonomian nasional.

Menurutnya, UMKM harus mampu masuk ke ekosistem ritel modern dan platform digital untuk memperluas pasar dan menjamin usahanya. Upaya tersebut bisa terpenuhi jika produk yang dihasilkan inovatif dan sesuai standar pasar. Para pelaku usaha UMKM juga harus memiliki literasi bisnis, penguasaan teknologi, dan manajemen usaha yang baik.

Selain itu, kata dia, para pengusaha UMKM harus bisa mendapatkan sarana akses permodalan dan penjaminan kredit. Pemerintah telah mendukung itu dengan menyalurkan sebanyak Rp132,7 triliun Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada lebih dari 2,29 juta debitur hingga semester pertama tahun 2025.(*)