EmitenNews.com - Trimegah Bangun Persada (NCKL) per 30 September 2023 membukukan laba bersih Rp4,46 triliun. Melejit 23 persen dari edisi sama tahun lalu senilai Rp3,6 triliun. Alhasil dengan fakta itu, laba per saham dasar melesat ke level Rp74,35 dari posisi sebelumnya Rp65,43. 


Lonjakan laba itu seiring dengan tabulasi pendapatan dari kontrak dengan pelanggan Rp17,29 triliun. Melangit 135 persen dari posisi sama tahun lalu senilai Rp7,35 triliun. Beban pokok penjualan Rp11,16 triliun, membengkak 210 persen dari fase sama tahun lalu Rp3,59 triliun. Laba kotor Rp6,13 triliun, melesat 63 persen dari edisi sama tahun lalu Rp3,75 triliun.


Beban penjualan, umum, dan administrasi Rp1,05 triliun, bengkak dari Rp623,04 triliun. Pendapatan lainnya Rp346,16 miliar, menanjak dari Rp272,47 miliar. Beban lainnya Rp3,03 miliar, bengkak dari Rp620,28 juta. Laba usaha Rp5,42 triliun, melejit dari Rp3,4 triliun. Pendapatan keuangan Rp118,67 miliar, melambung dari Rp11,54 miliar. 


Biaya keuangan Rp396,61 miliar, bengkak dari Rp221,12 miliar. Laba atas perubahan nilai wajar instrumen lindung nilai Rp9,02 miliar, turun dari Rp22,3 miliar. Bagian atas laba entitas asosiasi Rp1,37 triliun turun dari Rp2,27 triliun. Laba sebelum pajak penghasilan Rp6,53 triliun, menanjak dari edisi sama tahun lalu Rp5,49 triliun. 


Beban pajak penghasilan Rp865,58 miliar, bengkak dari Rp712,94 miliar. Laba periode berjalan setelah dampak penyesuaian entitas yang bergabung Rp5,66 triliun, melejit dari edisi sama tahun lalu Rp4,78 triliun. Laba periode berjalan tercatat Rp5,66 triliun, melambung signifikan dari posisi sama tahun lalu Rp3,53 triliun. 


Total ekuitas Rp27,17 triliun, melesat 91 persen dari edisi akhir tahun lalu senilai Rp14,22 triliun. Total liabilitas melorot ke level Rp17,91 triliun dari episode akhir 2022 sebesar Rp20,37 triliun. Jumlah aset terakumulasi sejumlah Rp45,08 triliun, menanjak dari akhir tahun lalu Rp34,6 triliun. (*)