EmitenNews.com - MNC Energy (IATA) sepanjang 2022 catat laba bersih USD38,95 juta. Melesat 1.392 persen dari edisi sama 2021 sebesar USD2,61 juta. Walhasil, laba per saham emiten tambang batu bara di bawah tangan dingin Hary Tanoesoedibjo itu menjadi USD0,00134 dari tahun sebelumnya tekor USD0,00028. 


Performa positif itu ditunjang pendapatan usaha USD192,06 juta, surplus 142 persen dari edisi sama 2021 sebesar USD79,12 juta. Beban langsung bengkak 66 persen menjadi USD68,71 juta dari edisi sama 2021 sejumlah USD79,12 juta. Laba kotor USD123,34 juta, menanjak 225 persen dari fase sama 2021 sejumlah USD37,90 juta. 


Beban penjualan USD48 juta naik dari USD13 juta. Beban usaha USD6,15 juta, susut dari USD4,77 juta. Pendapatan bunga USD58 ribu naik dari USD48 ribu. Beban keuangan USD1,54 juta, turun dari USD1,77 juta. Beban lain-lain bersih USD6,79 juta turun dari USD7,23 juta. Kerugian penjualan aset tetap USD2,67 juta dari nihil. Kerugian selisih kurs bersih USD3,81 juta bengkak dari USD93,04 ribu. 


Laba sebelum beban pajak USD53,85 juta, naik dari USD10,25 juta. Beban pajak penghasilan bersih USD14,88 juta, bengkak dari USD4,72 juta. Laba bersih tahun berjalan setelah dampak penyesuaian performa USD38,96 juta, melejit 605 persen dari episode sama 2021 sejumlah USD5,52 juta. 


Total ekuitas USD75,35 juta, naik dari akhir 2021 sejumlah USD26,58 juta. Jumlah liabilitas USD104,93 juta, bengkak 43 persen dari edisi sama 2021 senilai USD73,35 juta. Jumlah aset USD180,28 juta, meroket daripada episode akhir 2021 sebesar USD99,94 juta. (*)