EmitenNews.com - Lima Dua Lima Tiga atau Lucy in the Sky (LUCY) tahun lalu meraup laba Rp5,70 miliar. Melejit 2.180 persen dari periode sama 2021 senilai Rp258,11 juta. Efeknya, laba per saham dasar emiten besutan Wulan Guritno itu ikut terkerek menjadi Rp5,18 dari tahun sebelumnya Rp0,28. 


Pendapatan terakumulasi Rp66,14 miliar, melesat 358 persen dari episode sama 2021 sebesar Rp14,44 miliar. Beban pokok pendapatan melebar 430 persen menjadi Rp27,15 miliar dari periode sama 2021 senilai Rp5,12 miliar. Laba kotor Rp38,98 miliar, surplus 318 persen dari edisi sama 2021 sejumlah Rp9,31 miliar. 


Beban operasi Rp33,73 miliar, bengkak 249 persen dari posisi sama 2021 senilai Rp9,66 miliar. Laba usaha Rp5,24 miliar, melangit 1.591 persen dari edisi sama 2021 tekor sebesar Rp352 juta. Jumlah pendapatan lain-lain Rp2,32 miliar, menanjak 329 persen dari edisi sama 2021 sebesar Rp543 juta. Itu dari pendapatan lain-lain Rp3,18 miliar, naik dari Rp1,32 miliar.


Pendapatan keuangan Rp59,84 juta naik dari Rp47,29 miliar. Beban keuangan Rp916 juta dari Rp474,56 juta. Laba sebelum pajak Rp7,56 miliar, melambung 1.300 persen dari periode sama 2021 sebesar Rp543 juta. Total beban pajak penghasilan Rp1,86 miliar, bengkak 564 persen dari edisi sama 2021 sejumlah Rp285 juta. 


Total ekuitas Rp47,36 miliar, menanjak dari periode sama 2021 sebesar Rp38,65 miliar. Jumlah liabilitas Rp38,38 miliar, melejit 157 persen dari episode sama akhir 2021 sebesar Rp14,91 miliar. Total aset Rp85,75 miliar, menanjak dari periode sama akhir 2021 sebesar Rp53,57 miliar. (*)