EmitenNews.com - Garuda Metalindo (BOLT) per 30 September 2023 membukukan laba bersih Rp105,45 miliar. Melejit 322 persen dari posisi sama tahun sebelumnya senilai Rp24,95 miliar. Dengan hasil tersebut, laba per saham dasar merangsek naik ke level Rp45 dari periode sama tahun lalu hanya Rp10,65. 


Penjualan tercatat Rp1,13 triliun, surplus 9,7 persen dari edisi sama tahun sebelumnya Rp1,03 triliun. Beban pokok penjualan Rp898,13 miliar, bengkak tipis dari posisi sama tahun lalu Rp886,42 miliar. Laba kotor terkumpul Rp233,55 miliar, melesat 59 persen dari periode sama tahun sebelumnya sejumlah Rp146,39 miliar. 


Beban penjualan Rp17,35 miliar, susut dari Rp19,83 miliar. Beban umum dan administrasi Rp71,73 miliar, mengalami koreksi dari edisi sama tahun lalu Rp72,63 miliar. Total beban usaha Rp89,08 miliar, mengalami penyusutan dari periode sama tahun lalu Rp92,47 miliar. Laba usaha tercatat Rp144,46 miliar, terbang 167 persen dari fase sama tahun sebelumnya Rp53,91 miliar.


Beban bunga Rp17,66 miliar, bengkak dari Rp16,86 miliar. Laba selisih kurs Rp1,09 miliar, melejit dari minus Rp6,33 miliar. Provisi untuk beban penurunan nilai persediaan Rp215,54 juta, turun dari Rp504 juta. Beban administrasi bank Rp323,69 juta, susut dari Rp384,48 juta. Penyisihan atas ECL Rp300 juta dari minus Rp254,04 juta. Penjualan barang bekas Rp9,21 miliar, melejit dari Rp5,82 miliar. 


Bagian keuntungan investasi pada asosiasi Rp1,43 miliar, turun dari Rp1,86 miliar. Laba penjualan aset tetap Rp1,65 miliar, menanjak dari Rp86,5 juta. Pendapatan bunga Rp56,87 juta, susut dari Rp73,17 juta. Lain-lain bersih Rp2,06 miliar, susut dari Rp5,27 miliar. Total Beban lain-lain Rp2,38 miliar, mengalami penyusutan dari edisi sama tahun lalu Rp11,22 miliar. 


Laba bersih Rp109,76 miliar, melambung 252 persen dari posisi sama tahun lalu Rp31,17 miliar. Total ekuitas Rp892,41 miliar, menanjak dari akhir 2022 senilai Rp848,74 miliar. Jumlah liabilitas Rp489,95 miliar, susut dari edisi akhir 2022 sebesar Rp556,53 miliar. Total aset Rp1,38 triliun, turun dari akhir tahun lalu Rp1,4 triliun. (*)