EmitenNews.com - Astra International (ASII) semester I 2025 mencatat laba bersih Rp15,51 triliun. Melorot 2,14 persen dari periode sama tahun sebelumnya senilai Rp15,85 triliun. Oleh sebab itu, laba per saham dasar dan dilusian turun menjadi Rp383 dari sebelumnya Rp392.

Pendapatan bersih Rp162,85 triliun, naik tipis 1,8 persen dari episode sama tahun lalu Rp159,96 triliun. Beban pokok pendapatan Rp128,02 triliun, bengkak dari edisi sama tahun sebelumnya Rp124,36 triliun. Laba kotor tercatat Rp34,83 triliun, melorot dari fase sama tahun sebelumnya Rp35,6 triliun.

Beban penjualan Rp5,57 triliun, susut dari Rp5,59 triliun. Beban umum dan administrasi Rp10,08 triliun, bengkak dari Rp9,15 triliun. Penghasilan bunga Rp1,79 triliun, menanjak dari Rp1,6 triliun. Biaya keuangan Rp1,87 triliun, susut dari Rp1,98 triliun. Keuntungan selisih kurs Rp194 miliar, melambung dari minus Rp653 miliar. 

Penyesuaian nilai wajar investasi pada Goto Gojek (GOTO), dan Medikaloka Hermina (HEAL) Rp484 miliar, berkurang dari Rp817 miliar. Penghasilan lain-lain Rp1,44 triliun, melesat dari Rp999 miliar. Bagian atas hasil bersih ventura bersama dan entitas asosiasi Rp3,78 triliun, anjlok dari Rp5 triliun. 

Laba sebelum pajak penghasilan Rp24 triliun, mengalami perosotan dari posisi sama tahun lalu Rp24,97 triliun. Beban pajak penghasilan Rp4,52 triliun, menciut dari edisi sama 2024 senilai Rp4,54 triliun. Laba periode berjalan Rp19,48 triliun, mengalami penciutan dari edisi sama tahun lalu Rp20,42 triliun. 

Jumlah ekuitas terakumulasi sebesar Rp278,75 triliun, melonjak dari akhir tahun lalu Rp271,97 triliun. Total liabilitas tercatat Rp209,04 triliun, mengalami pembengkakan dari akhir 2024 senilai Rp199,37 triliun. Jumlah aset Rp487,79 triliun, melejit dari akhir tahun sebelumnya Rp471,35 triliun. (*)