EmitenNews.com — PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI) membukukan laba bersih sebesar Rp324,75 miliar pada tahun 2021, atau naik 40,25 persen dibandingkan tahun 2020 yang terbilang Rp231,27 miliar.

 

Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan tahun 2021 telah audit emiten properti itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (26/4/2022). Pendapatan dan penjualan bersih tumbuh  8,1 persen menjadi Rp1,318 triliun yang ditopang sewa pusat perbelanjaan yang tumbuh 15,7 persen menjadi Rp582,25 miliar.

 

Disusul penjualan tanah dan bangunan yang tumbuh 14,8 persen menjadi Rp147,94 miliar. Senada pendapatan hotel naik 113 persen menjadi Rp81,009 miliar.

 

Sayangnya, sewa perkantoran turun 7,1 persen menjadi Rp209,3 miliar. Senasib sewa rumah susun turun 23,62 persen menjadi Rp97,156 miliar.

 

Walau beban langsung dan beban pokok penjualan membengkak 5,3 persen menjadi Rp813,04 miliar, tapi laba kotor tumbuh 12,7 persen menjadi Rp504,95 miliar.

 

Menariknya, beban usaha dapat ditekan 31,6 persen ke angka Rp108,37 miliar. Kian ringan, beban lain lain dapat ditekan 50,4 persen menjadi Rp62,621 miliar. Pos ini lebih disebabkan biaya selisih nilai tukar turun 80,9 persen menjadi Rp16,982 miliar.

 

Hasil itu mendongkrak laba per saham dasar ke level Rp342,5, sedangkan akhir tahun 2020 berada di level Rp243,91.

 

Sementara itu, aset perseroan tumbuh 4,8 persen menjadi Rp7,994 triliun yang ditopang kenaikan saldo laba belum ditentukan penggunaanya sebesar 3,9 persen menjadi Rp5,837 triliun.