EmitenNews.com - Tiga pekan setelah konflik Rusia-Ukraina harga minyak dunia masih bertahan di atas level USD110 per barel. Tingginya harga minyak mentah ini berdampak pada harga produk atau Bahan Bakar Minyak (BBM).


Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Agung Pribadi mengemukakan pemerintah tetap menjaga harga BBM Petalite sebesar Rp7.650 per liter, karena paling banyak dikonsumsi masyarakat.


Lalu bagaimana dengan harga BBM non-subsidi seperti Pertamax. Berapa harga keekonomiannya, di tengah tingginya harga minyak dunia?


Agung menjelaskan harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) atau ICP bulan Februari 2022 sebesar USD95,72 per Barel. Sedangkan angka sementara ICP Maret 2022 sampai tanggal 17 sebesar USD114,77 per barel.


"ICP sementara masih tinggi, diatas USD114 per barel. Harga minyak Brent lebih tinggi lagi," ungkap Agung di Jakarta, Minggu (20/3).


Diakui tingginya harga minyak tidak hanya berdampak pada APBN, tetapi harga penyediaan BBM. Namun untuk melindungi masyarakat, BBM bersubsidi seperti misalnya solar, minyak tanah, dan BBM yang paling banyak dikonsumsi masyarakat seperti Pertalite harganya tetap dijaga.


Sebagai informasi bahwa batas atas harga jual jenis BBM umum RON 92 untuk bulan Maret 2022 sebesar Rp. 14.526 per liter. Harga tersebut merupakan cerminan dari harga keekonomian BBM berdasarkan formula harga dasar dalam perhitungan harga jual eceran jenis BBM Umum.


Agung menjelaskan harga jual BBM RON 92 di tingkat SPBU saat ini bervariasi, tergantung masing-masing badan usaha.


"Yang pasti saat ini semua SPBU menjual RON92 dibawah harga batas atas tersebut. Di berbagai SPBU tercatat kisaran Rp.11.000-14.400 per liter, kecuali Pertamina saat ini masih menjual RON92 atau Pertamax cukup rendah sebesar Rp. 9.000 per liter," katanya.


Untuk harga BBM jenis umum memang ditetapkan badan usaha, yang penting tidak boleh melebihi batas atas yang ditetapkan yaitu Rp. 14.526 per liter untuk Maret 2022.


Sebagai gambaran Agung menyebut kisaran harga BBM non-subsidi di beberapa negara ASEAN sebagaimana dirilis globalpetrolprices tanggal 14 Maret 2022. Antara lain Singapura Rp 30.800/liter, Thailand Rp20.300/liter, Laos Rp23.300/liter, Filipina Rp18.900/liter, Vietnam Rp19.000/liter, Kamboja Rp16.600/liter, Myanmar Rp16.600/liter.(fj)