EmitenNews.com — PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP) menyampaikan hasil penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham yang dilaksanakan pada tanggal 07 Juni 2022. RUPS dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili 1.111.062.842 saham atau 90,531% dari seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan.

 

Risalah RUPS MBAP yang disampaikan kepada BEI, Kamis (9/6/2022) menyebutkan, memberikan persetujuan atas penggunaan laba bersih Perseroan yang diperoleh pada tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021. Untuk dibagikan sebagai Dividen Tunai sebesar Rp641.863.230.896,00 (Rp641,86 miliar) atau sebesar Rp523 per lembar saham.

 

Jumlah saham yang berhak menerima untuk diberikan dividen adalah sebanyak 1.227.271.952 lembar saham dari seluruh total modal dan disetorkan pada Perseroan.

 

RUPS juga menyetujui, sebesar Rp22.20 miliar yang akan disimpan sebagai cadangan wajib sebagaimana diatur dalam Pasal 70 Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Sisa laba bersih untuk tahun 2021 akan dipergunakan untuk menunjang operasional kegiatan usaha dan pengembangan usaha yang akan dilakukan oleh Perseroan dan/atau anak perusahaan.

 

Tanggal Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi 15 Juni 2022, Tanggal Ex Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi 17 Juni 2022, Tanggal Cum Dividen di Pasar Tunai 16 Juni 2022, Tanggal Ex Dividen di Pasar Tunai 20 Juni 2022, Tanggal Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai 17 Juni 2022 Waktu 16:00 dan Tanggal Pembayaran Dividen 23 Juni 2022.



Selama tahun 2021, PT Mitrabara Adiperdana Tbk (Perseroan) terus berupaya memperkuat kinerjanya dengan menghadapi berbagai tantangan usaha secara tangkas. Dalam proses pengembangan usaha, Perseroan berfokus untuk menjalankan kegiatan operasional secara hati-hati dengan tetap memperhatikan peraturan yang berlaku. Dengan efektivitas strategi dan produktivitas kinerja yang kuat.

 

Sampai dengan 31 Desember 2022, Average Newcastle Index Price/ton batubara mengalami peningkatan sebesar 110,47% apabila dibandingkan Average Newcastle Index Price/ton pada tahun 2020, yaitu sebesar AS$122,02/ton. Dengan didukung oleh manajemen yang handal, selama tahun 2021 Perseroan mampu meningkatkan operating profit margin menjadi sebesar 41,52%, jika dibandingkan margin tahun sebelumnya sebesar 18,14% untuk tahun 2020. Alhasil Perseroan mampu membukukan net profit sebesar AS$100,57 juta di tahun 2021.

 

Sampai dengan kuartal pertama tahun 2022, harga batubara terus mengalami peningkatan. Average Newcastle Index Price/ton batubara mengalami peningkatan sebesar 42,50% apabila dibandingkan Average Newcastle Index Price/ton pada tahun 2021, yaitu sebesar AS$173,88/ton. Operating profit margin Perseroan mengalami peningkatan menjadi 55,19% dengan pencapaian net profit sebesar AS$44,57 juta.

 

Perseroan yakin dengan ditunjang kenaikan harga batubara pada kuartal-kuartal berikutnya, Perseroan akan mampu membukukan tambahan net profit yang akan disampaikan secara komprehensif pada laporan audit akhir tahun 2022.