EmitenNews.com—PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) akan mendapat kucuran dana segar hingga triliunan rupiah dari entitas usahanya berbentuk dividen. Hal ini sejalan dengan rencana PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel yang akan membagikan dividen sekitar Rp 1,76 triliun. 

 

Berdasarkan data kepemilikan saham Mitratel, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) selaku induk bakal kecipratan cuan sekitar Rp 1,26 triliun dari dividen yang dibagikan perseroan. Melansir data Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (15/4/2023), Telkom Indonesia tercatat mengempit 71,85 persen saham MTEL.

 

Angka dividen Mitratel itu setara dengan 99 persen dari laba bersih perseroan untuk tahun buku 2022 yang tercatat sebesar Rp 1,78 triliun. Rinciannya, sebesar 70 persen disebutkan sebagai dividen tahunan, sedangkan 29 persen lainnya merupakan dividen bonus.

 

Rencana pembagian dividen ini telah mendapat persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Mitratel yang digelar Jumat, 14 April 2023 kemarin.

 

Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) berencana membagikan dividen sekitar Rp 1,76 triliun. Besaran dividen itu setara 99 persen dari laba bersih Mitratel untuk tahun buku 2022.

 

Direktur Investasi Mitratel, Hendra Purnama menjelaskan, pembagian dividen itu telah mempertimbangkan kecukupan kas perusahaan.

 

"Kenapa 99 persen, kita memang merencanakan untuk melakukan inorganik berupa akuisisi 6.000 tower dalam waktu 2-3 tahun sejak IPO, tapi itu semua bisa kami percepat di 2022 sudah selesai. Sehingga dari sisi pendanaan working capital kita sudah secure. Termasuk untuk capex," ujar Hendra dalam paparan publik Mitratel, Jumat (14/4/2023).

 

Untuk tahun ini, Mitratel menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp 7 triliun untuk menunjang rencana pengembangan usaha organik dan inorganik di tahun ini yang diharapkan bisa meningkatkan performa kinerja perusahaan.

 

“Untuk melanjutkan pertumbuhan kinerja positif di tahun ini, Perseroan menyusun strategi pengembangan ekosistem menara dengan terus menjaga pertumbuhan bisnis organik, ekspansi layanan pada ekosistem menara, dan menangkap peluang inorganik,” tutur Direktur Utama Mitratel, Theodorus Ardi.