MKBD Rp995,88 Miliar, Maybank Sekuritas (ZP) Siap Jadi AB Penerbit 8 Waran Terstruktur
EmitenNews.com—PT Maybank Sekuritas Indonesia bakal terbitkan 8 waran terstruktur. Produk tersebut akan meluncur pada 13 Februari 2023.
Melansir laman resminya, ditulis Jumat (3/2/2023), 8 waran terstruktur tersebut berasal dari underlying PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).
Maybank Sekuritas Indonesia membidik maksimal Rp 60 triliun dari penerbitan waran terstruktur tersebut. Periode penerbitan waran terstruktur oleh penerbit adalah mulai dari tanggal efektif, 31 Januari 2023 -31 Januari 2025.
Maybank Sekuritas saat ini memegang lisensi DMA, Marjin, Online, Online AO, Penjamin Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek.
Broker berkode ZP ini memiliki modal dasar senilai Rp1 triliun, modal disetor Rp400 miliar dan MKBD di bulan Februari 2023 senilai Rp995,88 miliar naik dibandingkan bulan Januari sebesar Rp997,64 miliar.
Maybank Sekuritas memiliki 8 kantor cabang yang terdiri di kota-kota besar, 3 di Jakarta, 3 di Surabaya, 1 di Bandar Lampung, 1 di Pangkal Pinang dan 1 di Medan.
Sementara itu, waran terstruktur yang akan diterbitkan jenis call - European style dengan underlying saham konstituen index IDX30 dengan penyelesaian secara tunai.
- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dengan harga pelaksanaan Rp 2.300 dan harga penawaran Rp450.
- PT Astra International Tbk (ASII) dengan harga pelaksanaan Rp 6.300 dan harga penawaran Rp308.
- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan harga pelaksanaan Rp 9.000 dan harga penawaran Rp555.
Related News
Mandiri (BMRI) Tambah Jangkauan Transfer Valas Hingga 17 Mata Uang
Akselerasi Program Tiga Juta Rumah, BTN Tawarkan Solusi Ini
Dorong Kedaulatan AI, Indosat (ISAT) Gelar Indonesia AI Day 2024
IHSG Ditutup Naik 0,60 Persen, Cek Saham dan Sektornya
Indeks Nikkei Ditutup Naik 0,49 Persen
LPEI Biayai Ekspansi Richeese Factory ke Malaysia