MNC Energy (IATA) Sebut Tetap Akan Jalankan Private Placement Sesuai Peraturan OJK
EmitenNews.com - PT MNC Energy Investments Tbk (IATA), sebelumnya telah melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek Terlebih Dahulu (non-HMETD) alias private placement pada Juli 2020. Sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pelaksanaan non-HMETD berikutnya dapat dilakukan paling cepat 2 tahun setelahnya, atau setelah Juli 2022.
Placement saham kepada investor strategis dan/atau jangka panjang tetap akan dilakukan melalui mekanisme penambahan modal yang dilakukan saat ini dan melalui non-HMETD setelah lewatnya batas waktu Juli 2022 mendatang, tulis manajemen dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (17/5)
Sehubungan dengan adanya pemberitaan di beberapa media yang mengatakan IATA membatalkan agenda non-HMETD, bersama ini perseroan menyampaikan:
- Bahwa tidak ada rencana pembatalan private placement melalui non-HMETD, namun yang terjadi adalah penundaan pelaksanaan non-HMETD karena adanya Peraturan OJK No 14/POJK.04/2019, bahwa Non-HMETD hanya dapat dilaksanakan setiap dua tahun sekali.
- Perseroan telah melakukan non-HMETD pada Juli 2020 yang lalu, sehingga non-HMETD berikutnya hanya dapat dilakukan setelah lewatnya Juli 2022.
- Penambahan saham saat ini tetap akan dilakukan melalui mekanisme right issue yang akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) perseroan pada Rabu besok (18/5/2022).
- Diharapkan melalui right issue yang sedang diproses saat ini dan nantinya penambahan modal melalui non-HMETD, perseroan dapat mengundang investor strategis dan/atau investor jangka panjang yang ikut bersama-sama membangun dan mengembangkan usaha perseroan di bidang energi.
Demikian klarifikasi ini untuk meluruskan pemberitaan yang keliru dan/atau tidak lengkap.
Related News
Dua Petinggi IMC Pelita Logistik (PSSI) Kompak Mundur, Alasan Apa?
Ambles 28,9 Persen, Laba BFI Finance (BFIN) Sisa Rp361,4M di Kuartal I
Soal Merger Dengan FREN, Bos Xl Axiata Sebut Hilal dan Due Diligence
Halalbihalal KB Bank, Wujudkan Sinergi Solid dalam Layanan Perbankan
Asuransi Ramayana (ASRM) Dapat Restu Stock Split 1:4
Siloam Hospitals (SILO) Bakal Gelar MESOP Rp2.100 per Saham