Mulai Normal, Layanan Kargo Global Indonesia Kendaraan (IPCC) Melejit 12,38 Persen
EmitenNews.com - PT Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) mengklaim aktivitas manufaktur kendaraan dan logistik kembali meningkat. Itu menyusul pandemi Covid-19 mereda. Kondisi itu, berimbas positif pada peningkatan aktivitas bongkar muat kendaraan.
Secara keseluruhan jumlah kargo kendaraan dilayani sepanjang September 2022 cenderung variatif. Tercatat, total kargo kendaraan CBU di lapangan internasional September 2022 ditangani 45.953 unit, naik 12,38 persen month on month (MoM) dari bulan sebelumnya.
Lalu, alat berat termasuk bus atau truck sebanyak 1.192 unit, turun 12,48 persen secara bulanan, dan General Cargo sebanyak 3.303 M3, lebih rendah 39,83 persen secara bulanan. Kondisi terminal domestik tercatat CBU 29.220 unit, lebih tinggi 5,27 persen secara bulanan.
Selanjutnya, alat berat turun 10,43 persen menjadi 7.047 unit secara bulanan, dan General Cargo terkoreksi 22,90 persen menjadi 1.576 M3 secara bulanan dibanding pencapaian sama dari bulan sebelumnya. ”Sebagai sektor kritikal, industri pelabuhan menjalankan kegiatan agar seluruh pengguna jasa tetap memperoleh pelayanan jasa kepelabuhanan sesuai kebutuhan masing?masing,” tulis Sofyan Gumelar, Corporate Secretary Indonesia Kendaraan Terminal.
Meski begitu, perseroan memastikan kepada seluruh pelanggan sampai saat ini kegiatan usaha, dan pelayanan masih tetap beroperasi normal sebagai upaya mempertahankan kelancaran arus logistik, dan bongkar muat kendaraan. Upaya itu, dijalankan dengan strategi pembagian shift bergilir bagi petugas operasional berbekal Alat Pelindung Diri (APD) operasi terstandardisasi, dan tambahan pelindung untuk pencegahan penyebaran Covid?19.
Data dan fakta itu, tidak berdampak buruk terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha emiten sebagai perusahaan publik. ”Perseroan tidak menghentikan atau pembatasan operasional di tengah kecamuk Pandemi Covid?19. Operasi lapangan, dan dermaga tetap berjalan normal,” tegasnya. (*)
Related News
Dividen BBRI Dipercepat Bank Raya (AGRO) Lewat Aplikasi BRIGHTS
Laba Adi Sarana (ASSA) Melonjak 425 Persen di 2023
Koreksi Minimalis, Laba Mitrabahtera (MBSS) 2023 Sisa USD24 Juta
Tergerus, Pengelola Starbucks (MAPI) 2023 Catat Laba Rp1,89 Triliun
Turun Tipis, Laba Tower Bersama (TBIG) 2023 Sisa Rp1,56 Triliun
Drop 142 Persen, Timah (TINS) 2023 Boncos Rp449,69 Miliar