Menurut Sipri sampai saat ini, masih ada beberapa daerah yang terisolasi dan belum bisa dibuka akses jalannya. Tumpukan material dan keterbatasan alat berat mengakibatkan pembukaan akses jalan terhambat. Di samping itu cuaca yang belum mendukung untuk upaya pembukaan jalan, selain dikhawatirkan terjadi longsoran dari gunung Ile Lewotolok.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati, Senin (5/4/2021), mengatakan, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis adanya dua bibit siklon tropis yang dapat berdampak pada cuaca ekstrem di Tanah Air. Salah satunya, potensi curah hujan lebat dan angin kencang di wilayah Nusa Tenggara Timur, pada sepekan ini. "Ada potensi hujan lebat dan angin kencang di wilayah NTT, 3-9 April 2021."
Sementara itu, hingga Senin, BNPB masih menerima informasi terkini dampak bencana di beberapa wilayah NTT. Berdasarkan perkembangan terkini bencana banjir bandang di Kabupaten Flores Timur, pukul 05.00 WIB, data sementara mencatat 256 jiwa warga mengungsi di Balai Desa Nelemawangi dan sejumlah warga lainnya di Balai Desa Nelelamadike. ***
Related News

Dicopot dari Posisi Menkop, Budi Arie Ungkap Setia di Garis Rakyat

Temui Pimpinan DPR, Serikat Ojol Minta Presiden Beri Payung Hukum

RUU Perampasan Aset Masuk Prolegnas Prioritas, Dibahas di Komisi 3 DPR

Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Sita Dua Rumah ASN Kemenag

Jadi Menko Polkam Ad Interim, Sjafrie Sjamsoeddin Kini Emban 4 Posisi

Terima Tunjangan Rumah Rp70 Juta, Anggota DPRD DKI Sepakat Direvisi